MAJALENGKA, SC- Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka menjadikan ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan tahun ini, dengan memanfaatkan Dana Desa (DD).
Kepala Desa Sumber Kulon, Ki Bagus Wardilah mengatakan, ketahanan pangan menjadi program prioritas pada tahun ini. Penetapan prioritas pembangunan dilakukan berdasarkan hasil musyawarah bersama elemen desa, serta melihat potensi pertanian yang berada di wilayahnya.
Menurut Ki Bagus, saat ini potensi pertanian berupa areal sawah sekitar 270 Hektar. Dari luas tersebut 70 hektar merupakan lahan pertanian yang pengairannya masih mengandalkan air hujan atau tadah hujan, sedangkan 200 hektar sudah masuk dalam pengaira tehnis.
“Puluhan hektar lahan yang belum maksimal ini yang akan kita cari solusinya,agar kedepan dapat lebih menghasilkan, melalui kegiatan listrik masuk kawasan persawahan yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan desa,” katanya, Selasa (23/3/2021).
Melalui program listrik masuk kawasan persawahan kedepan puluhan hektar sawah tadah hujan yang sebelumnya hanya mampu satu kali panen,bisa ditingkatkan menjadi dua atau bahkan tiga kali panen dalam setahun. Sebelumnya menggunakan sistem konvensional dalam sistem pompanisasi,namun selain biaya yang dalam perhitungan lebih mahal juga dinilai kurang optimal.
”Sebelumnya pengairan sawah tadah hujan mengandalkan mesin konvensional yang biaya cukup tinggi. Namun, dengan pompa dengan daya listrik akan ada penghematan biaya dan hasilnya optimis produksinya akan bertambah,” jelasnya.
BACA JUGA: PDIP Wujudkan Ketahanan Pangan melalui MSP
Selain program listrik masuk persawahan, untuk mendukung suksesnya program ketahanan pangan serta perekonomian desa,tahun ini juga dibangun sarana pendukung yang lebih memadai, berupa pembangunan faslitas untuk BumDes. Pembangunan BumDes, serta sarana prasarana pendukungnya, termasuk gedung Karang Taruna dilakukan dengan menggunakan Dana Desa tahap satu.
“Pembangunanya dilakukan dalam satu paket,karena lahannya cukup luas,sedangkan anggarannya bersumber dari DD tahap satu,” tambahnya. (Dins)