KUNINGAN, SC- Sebagai salah satu upaya untuk menekan peredaran narkotika di Kabupaten Kuningan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kuningan akan membentuk 10 desa bersinar sebagai desa percontohan dalam penolakan terhadap narkoba.
Kepala BNN Kuningan, AKBP Irfan Nurmansyah, didampingi Kasie Pemberantasan, Edi Budi Pramono, dan Sekretaris, memaparkan, urusan Narkoba memang masalah yang sangat serius harus ditangani oleh semua pihak tentunya. Tidak sekedar pemerintah, namun masyarakat pun harus sadar tentang bahayanya Narkoba.
Terlebih saat Pandemi Covid-19, peredaran Narkotika di Kabupaten Kuningan ternyata mengalami peningkatan yang cukup signifikan. AKBP Irfan yang baru pindah ke Kuningan memiliki keinginan kuat untuk masuk ke semua kalangan untuk bahu membahu meminimalisir peredaran tersebut.
“Kita terus melakukan pendekatan dengan semua institusi, misalnya dengan pihak Lapas, Kejaksaan, dan sekolah-sekolah. Malah dalam waktu dekat Kita akan melakukan pendekatan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk terus menambah program Desa Bersinar,” paparnya, kemarin.
Desa Bersinar di tahun 2021 sendiri ada sebanyak 10 desa, diantaranya, Desa Karanganyar Kecamatan Darma, Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan, Kel/Kecamatan Kuningan, Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Desa Purwasari Kecamatan Garawangi, Desa Cigedang Kecamatan Luragung, Desa/Kecamatan Kramatmulya, Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya, Desa Bandorasa Kecamatan Cilimus, dan Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar.
Program tersebut diharapkan berjalan maksimal di tahun 2021, sekalipun memang sedikit tersendat karena Pandemi Covid-19. Pihaknya akan terus melakukan penekanan kepada Desa Bersinar untuk benar-benar memantau warganya supaya terhindar dari barang terlarang tersebut. Desa Bersinar tersebut tidak sekedar tahun 2021, namun di tahun 2020 juga ada, tapi hanya beberapa desa.
BACA JUGA: Anggaran Infrastruktur Kembali Di-Refocusing Covid-19
Sementara itu, sebagai salah satu pencegahan dan penanganan Covid-19, BNN Kuningan sendiri pada Jumat (26/3/2021), melakukan tes swab kepada semua pegawai BNN dan keluarganya. Dari hasil tes sendiri, ternyata semuanya dinyatakan negatif.
“Alhamdulillah semua yang di-swab, hasilnya negatif. Ini juga sebagai salah satu upaya pencegahan, dan dalam waktu dekat juga akan dilakukan vaksinasi untuk semua pegawai BNN,” tambahnya. (Nung Kh)