KALIWEDI, SC- Aparat kepolisian dari Polsek Kaliwedi membubarkan masyarakat yang ngabuburit di rel kereta api di Blok Playangan, Desa Kaliwedi Kidul, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Pasalnya, ngabuburit dengan duduk-duduk dan bercanda di rel kereta api sangat berbahaya.
Kapolsek Kaliwedi, AKP Ahmad Nasori, mengatakan, pembubaran aktivitas ngabuburit di lokasi tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pihaknya juga merasa khawatir terjadi insiden kecelakaan maut karena tidak menyadari adanya kereta api yang datang melintas.
“Harus (dibubarkan, red) karena itu bahaya. Patroli itu gunanya seperti itu. Karena kami khawatir kejadian, saat mereka asyik bercanda ngabuburit disitu,” kata Kapolsek, Rabu (14/4/2021).
Dijelaskan Ahmad, usai membubarkan, pihaknya juga memberikan imbauan agar masyarakat tidak ngabuburit di rel kereta api lagi. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keselamatan bersama. Dikatakannya, patroli yang dilakukan pihaknya juga dilakukan ke desa-desa di Kecamatan Kaliwedi. Patroli dilakukan dengan menyasar kerumunan masyarakat.
“Kita juga berikan imbauan untuk keselamatan dan kita juga lakukan di setiap desa-desa,” paparnya.
Menurut Ahmad, patroli yang dilakukan jajaran Polsek Kaliwedi juga dalam rangka pelaksanaan PPKM mikro. Dalam patroli PPKM mikro tersebut, kata dia, jajaran Polsek Kaliwedi mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas di luar rumah.
“Semua, di tiap titik, terutama tentang protokol kesehatan soal 5 M itu. Jadi kita patroli sambil mengimbau masyarakat,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya Setiap daerah memiliki kegiatan yang khas untuk dilakukan sambil menunggu waktu berbuka atau yang kerap disebut ngabuburit. Masyarakat Desa/Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon misalnya, memiliki tradisi khas saat ngabuburit yakni menantang maut dengan bermain-main di rel kereta api. Setiap sore, warga memadati rel kereta api Blok Playangan, Desa Kaliwedi Kidul, untuk ngabuburit.
BACA JUGA: Tradisi Ngabuburit Menantang Maut di Kaliwedi Cirebon
Seolah menjadi kegiatan tahunan yang tidak bisa dihilangkan, semakin lama bahkan masyarakat yang ngabuburit dengan bermain-main di atas rel kereta api aktif itu jumlahnya terus meningkat. Bahkan, banyak warga dari luar Kecamatan Kaliwedi yang sengaja datang untuk sekadar duduk-duduk di atas rel kereta api sambil menanti datangnya kumandang azan magrib.
Mereka yang datang ngabuburit di lokasi tersebut, bahkan didominasi anak-anak tanpa pengawasan orang tua. Seorang warga asal Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Moh Yani (42), mengaku rutin ngabuburit di rel kereta api setiap tahunnya.
Ia sengaja datang dengan membawa anak laki-lakinya yang masih berusia 7 tahun untuk menghabiskan waktu menunggu waktu magrib tiba. Dengan ngabuburit di lokasi tersebut, Yani mengaku puas karena pikiran menjadi plong.
“Kalau di rumah saja kan penat dan memang setelah sampai di sini pikiran plong melihat alam di sini,” ujar Yani, Selasa (13/4/2021). (Islah)