MAJALENGKA, SC- Permintaan kolang-kaling dari awal hingga memasuki minggu kedua Ramadhan terus bertambah. Permintaan kolang-kaling yang menjadi salah satu bahan makanan dan minuman paling diminati ketika Bulan Ramadhan tak hanya dari wilayah Kabupaten Majalengka,tetapi juga datang dari daerah lain.
Salah satu sentra penghasil kolang-kaling di Kabupaten Majalengka adalah Kecamatan Banjaran. Di wilayah ini banyak ditemukan petani dan pengrajin kolang kaling. Salah satunya Maman. Dia mengatakan, sejak menjelang puasa, ada peningkatan permintaan kolang-kaling bila dibandingkan bulan biasa.
“Diluar Ramadhan penjualan kolang-kaling hanya 50 kilogram perhari, namun menjelang hingga memasuki pekan kedua puasa permintaan kolang-kaling bisa mencapai satu, bahkan lima kuintal,” ungkapnya, Senin (19/4/2021).
Besarnya permintaan itu kata Maman, karena pesanan atau permintaan tak hanya datang dari wilayah Kabupaten Majalengka saja. Pembeli juga datang dari luar daerah seperti dari Bandung, Cirebon, bahkan ada yang dari Jakarta.
Seiring dengan naiknya permintaan ini lanjutnya, harga kolang kaling mengalami kenaikan. Bila sebelumnya harga kolang kaling hanya Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilo, sekarang menjadi Rp15.000 per kilogramnya.
“Untuk permintaan yang dari luar daerah bukan petani yang memasarkan langsung, tetapi lewat pengepul, ada yang datang ke rumah untuk mengambil kolang-kaling siap jual,” jelasnya.
BACA JUGA: Awal Ramadhan Permintaan Daging Ayam Turun
Tingginya permintaan kolang-kaling tahun ini diakui oleh Heri, petani kolang-kaling lainnya. Dia mengatakan, meski saat ini masih pandemi Covid-19, namun permintaan kolang-kaling jauh berbeda dengan bulan puasa tahun 2020 lalu. Tahun lalu permintaan kolang-kolang tidak menggembirakan meski di bulan puasa.
“Puasa tahun lalu bersamaan dengan awal kemunculan Virus Corona, meski sekarang juga masih masa pandemi namun alhamdulillah kondisinya sudah lebih baik, penjualan kolang-kaling di bulan puasa sekarang tinggi,” ucapnya.(Dins)