KOTA CIREBON, SC- Pascapembukaan praresmi (soft opening) satu pekan lalu, kondisi Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon terlihat mengalami kerusakan di beberapa fasilitas. Rusaknya beberapa fasilitas dan bangunan di alun-alun kebanggaan masyarakat Kota Cirebon itu dikarenakan perilaku pengunjung yang kurang memiliki kesadaran untuk menjaga.
Kerusakan tersebut seperti diakibatkan para pengunjung yang menginjak rumput, membuang sampah sembarangan, bahkan merusak fasilitas yang ada di alun-alun tersebut. Padahal, Alun-alun Kejaksan tersebut bakal diresmikan (grand opening) oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Mochamad Ridwan Kamil, pada Rabu (21/4/2021) ini.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cirebon, Syaroni saat meninjau kondisi Alun-alun Kejaksan yang akan segera dibuka secara resmi (grand opening) oleh Gubernur Jawa Barat, Selasa (20/4/2021).
BACA JUGA: Hari Ini, Gubernur Jabar Resmikan Alun-alun Kejaksan Cirebon
“Meskipun sudah ada tulisan ‘Dilarang Menginjak Rumput’ tapi nyatanya masyarakat banyak yang menginjak. Termasuk pada tulisan ‘Alun-alun Kejaksan’, mungkin karena pendek, jadi banyak yang duduk di sana untuk foto selfi, kami sudah lima kali beresin itu, bahkan ada yang roboh,” kata Syaroni kepada Suara Cirebon.
Dengan ada temuan tersebut, pihaknya akan mengevaluasi dengan berbagai ahli untuk melakukan penataan ulang alun-alun tersebut. Hasil evaluasi itu, lanjut Syaroni, apa saja yang sekiranya diperbaiki maka diperbaiki dan apa yang kurang akan dilengkapi.
“Kami akan mengevaluasi apakah nanti dibentuknya agak tinggi atau seperti apa nanti harus dievaluasi,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya sudah menerima masukan-masukan dan kritikan yang konstruktif dari berbagai pihak. Sehingga, dia ingin melakukan perbaikan dan penataan ulang pada alun-alun tersebut.
“Sudah ada masukan-masukan dan tambahan kemarin, yaitu ada yang minta air mancur digital, kemudian ada parkir sepeda, yang disesuaikan dengan arsitektur yang ada, ada kursi-kursi tempat duduk dan masih banyak, itu akan kita evaluasi dan diskusikan,” paparnya.
BACA JUGA: Picu Kemacetan, Parkir Liar Alun-alun Kejaksan Ditertibkan
Diakui Syaroni, untuk anggaran masih sedikit terkendala. Pasalnya, dari semua anggaran daerah yang harusnya sudah diterima pihaknya, hingga saat ini belum sepenuhnya dia terima.
“Kalau penyerahan pengelolaan anggaran belum sepenuhnya diserahkan. Sekitar 30 persen lagi, sudah diajukan tapi kemarin harus nunggu perubahan anggaran yang di-recofusing itu, kalau sudah disahkan baru bisa dicairkan,” imbuhnya.
Pantauan Suara Cirebon di lapangan, Alun-alun Kejaksan memang cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Namun, memang ada beberapa pengunjung yang kurang kesadarannya seperti membuang sampah sembarangan dan menginjak rumput yang seharusnya dilarang dilintasi. (Yusuf)