MAJALENGKA, SC- Memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, permintaan busana muslim mulai meningkat. Permintaan busana muslim di awal pekan kedua ini sekitar 20 persen dari hari biasanya.
”Belum banyak sih, tapi ada penambahan penjualan bila dibandingkan hari-hari sebelumnya,”ungkap Otong, pemilik toko pakaian di kawasan Pasar Sindangkasih, Selasa (20/4/2021).
Penjualan pakaian, khususnya baju muslim untuk Lebaran tahun ini kata Otong kemungkinan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meski saat ini masih dalam suasana pendemi Corona,namun kondisinya sudah lebih baik.Tahun lalu sholat Tarawih dan Ied jauh sebelumnya sudah dilarang, sedangkan tahun ini sudah ada kelonggaran meski tetap diminta menjalankan prokes.
”Dengan adanya kelonggaran dari pemerintah, penjualan pakaian, termasuk busana muslim untuk Lebaran bisa lebih baik juga,” harapnya.
Senada disampaikan Rima, pedagang busana muslim di Jalan KH Abdul Halim Majalengka. Permintaan busana muslim, terutama untuk kaum hawa sudah mulai banyak. “Dari awal puasa sudah mulai ada kenaikan, tapi belum banyak,” ungkapnya.
Menurut dia, dibanding Ramadhan tahun lalu, pihaknya optimis penjualan busana muslim tahun ini bisa lebih baik. “Selain karena bulan Ramadhan, kondisinya juga sudah mulai membaik dibanding tahun lalu karena munculnya Virus Corona,” katanya.
BACA JUGA: Diburu untuk Takjil, Es Kelapa Muda Laris Manis
Sementara itu Lia, penjual busana muslim lainnya menjelaskan, busana muslim dan pernik-perniknya akan meningkat penjualanya saat bulan puasa. Bukan hanya untuk orang tua,tetapi juga remaja dan anak-anak. Kalau harga itu relatif, biasanya didasarkan pada model serta bahan yang dipergunakan.
”Busana muslim untuk wanita biasanya lebih mahal dibandingkan untuk pria, untuk kualitas standar busana muslim wanita berkisar antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu.Tapi ada juga yang harganya di bawah ini,” jelasnya. (Dins)