KOTA CIREBON, SC- Tahun ini, Pemerintah Kota Cirebon mengalihkan operasi pasar murah Ramadhan dari transaksi konvensional ke digital melalui aplikasi pasarmu.id. Selain menyesuaikan zaman, peralihan kegiatan konvensional ke digital itu dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya kerumunan massa, mengingat pandemi Covid-19 di Kota Cirebon masih menjadi ancaman.
Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis mengaku sangat diapresiasi inovasi yang dilakukan jajarannya khususnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon.
“Pasar digital ini gebrakan yang sangat transformatif dan inovatif, terlebih di tengah pandemi ini,” kata Azis, Senin (26/4/2021).
Diakui Azis, penyediaan dan penyaluran bahan pokok bukan merupakan masalah sederhana.
“Terlebih saat ini masih terjadi pandemi Covid-19 dimana tidak boleh terjadi kerumunan,” ungkap Azis.
Untuk itu, Azis menyambut baik kolaborasi pelaku industri dan pemerintah, serta anak-anak muda yang meluncurkan operasi pasar TPID melalui aplikasi pasarmu.id.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menjelaskan, aplikasi pasarmu.id merupakan upaya inovatif untuk menyikapi kondisi pandemi.
“Mau tidak mau digitalisasi saat ini merupakan suatu kebutuhan. Melalui aplikasi digital, penjual dan pembeli dapat bertemu tanpa melakukan kontak fisik,” ungkap Agus.
Aplikasi pasarmu.id, lanjut Agus, menyiapkan Operasi Pasar TPID. Warga yang akan berbelanja tinggal mengunduh pasarmu.id melalui aplikasi playstore di android. Di aplikasi tersebut terdapat menu Operasi Pasar TPID. Berbagai paket sembako sudah disiapkan, mulai dari paket berharga Rp25 ribu hingga Rp100 ribu.
“Barang langsung diantar ke pembeli. Sedangkan suplier diambil dari Bulog, klaster binaan Bank Indonesia dan suplier rekomendasi dari DPKUKM Kota Cirebon. Selain Operasi Pasar TPID, pada aplikasi pasarmu.id juga terdapat hampers UMKM dan paket sembako,” tandasnya. (Surya)