KABUPATEN CIREBON, SC- Larangan mudik Lebaran tahun ini membuat sebagian masyarakat mencari cara untuk bisa mudik. Salah satunya seperti yang dilakukan warga Mundu, Kabupaten Cirebon, yakni mudik melalui jalur laut dengan menggunakan perahu nelayan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi mengaku sudah mendengar adanya mudik para nelayan Mundu yang menggunakan jalur laut menggunakan perahu.
“Mereka yang mudik itu warga Mundu, jadi masuk wilayah hukum Polres Cirebon Kota,” kata Syahduddi di sela sosialisasi larangan mudik dan check point penyekatan mudik di wilayah hukum Polresta Cirebon, di aula Mapolresta setempat, Selasa (27/4/2021).
BACA JUGA: Ributkan Pendopo, Dewan Sindir Azis Fokus Tangani Pandemi
Meski demikian, pihaknya sudah memerintahkan Kasatpolair untuk terus melakukan patroli. Hal itu, untuk mengantisipasi adanya pemudik melalui jalur laut yang bersandar di wilayah hukum Polresta Cirebon, seperti di wilayah Gebang, Kabupaten Cirebon.
“Kasatpolair sudah saya perintahkan untuk patroli,” ujar Syahduddi.
Dijelaskan Syahduddi, di wilayah perairan Gebang, Satpolair sudah memantau titik-titik yang menjadi tempat bersandarnya perahu para pemudik. pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk melakukan rapid tes jika mendapati pemudik yang nekat menggunakan jalur laut.
“Langkahnya adalah melakukan rapid tes dan sudah disepakati dengan dinas kesehatan. Jadi kalau pemudik kedapatan reaktif, solusinya ya isolasi,” terangnya.
BACA JUGA: Pemdes Diinstruksikan Karantina Pemudik
Untuk jalur darat, imbuh Syahduddi, sampai saat ini masih belum terpantau adanya aktivitas mudik, baik yang melintas di tol maupun jalan arteri. Ia menyebut, adendum Surat Edaran penambahan waktu larangan mudik dari pemerintah cukup efektif mencegah masyarakat melakukan mudik.
“Aktivitas mudik di jalur tol dan arteri masih normal, adendum SE larangan mudik cukup efektif mencegah masyarakat untuk mudik,” pungkasnya. (Islah)