MAJALENGKA, SC- Perkembangan perekonominan di wilayah Kecamatan Rajagaluh dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Peningkatan ekonomi yang terjadi diikuti pula dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Dampaknya arus transportasi dan jumlah angkutan umum yang keluar masuk terminal Rajagaluh menjadi semakin padat.
Sayangnya mobilitas masyarakat dan kepadatan angkutan di wilayah timur Kabupaten Majalengka tersebut belum diikuti dengan ketersediaan sarana terminal yang memadai. Sehingga tidak heran bila hampir setiap hari terjadi tumpahan kendaraan angkutan umum yang akhirnya membuat kemacetan arus lalin Majalengka-Cirebon.
Menurut H.E Sulaeman, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Rajagaluh memang cukup tinggi. Hal itu cukup dimungkinkan karena keberadaan pusat-pusat perbelanjaan yang tidak hanya melayani masyarakat Rajagaluh tetapi juga warga dari daerah lain seperti Sukahaji dan Sindangwangi.
“Pertumbuhan perdagangan di Rajagaluh dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi yang ditandai dengan makin menjamurnya pusat perbelanjaan atau mini market selain pasar tradisional,” katanya, Selasa (27/4/2021).
BACA JUGA: Soal Pelarangan Mudik, Belum Ada Penyekatan di Wilayah Perbatasan Majalengka
Hal senada dikatakan H Endi, warga Rajagaluh Lor. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang terjadi diikuti pula dengan meningkatnya mobilitas warga yang pergi dan datang dari luar kota.
Jumlah angkutan mulai dari angkutan pedesaan /kota hingga antar kota juga bertambah. Namun, perkembangan dan bertambahnya angkutan belum diikuti dengan penambahan dan pembenahan terminal yang sudah kurang mampu menampung angkutan yang ada.
“Bila melihat peningkatan jumlah kendaraan yang keluar masuk terminal sudah seharusnya dilakukan pembenahan pada terminal,” sarannya. (Dins)