KETERAMPILAN mengolah injuk menjadi penopang perekonomian sebagian masyarakat di kawasan selatan Kabupaten Majalengka, selain bercocok tanam. Namun, tidak sedikit pula yang menjadikan keterampilan mengolah ijuk menjadi sapu, sikat dan peralatan lainnya ini sebagai penghasilan utama keluarga.
Masih tingginya minat masyarakat dengan sapu dan alat rumah tangga lainnya dengan bahan baku ijuk, di tengah banjirnya produk sejenis berbahan plastik membuat aktivitas usaha ini tetap berjalan. Aktivitas produksi sapu ijuk banyak dilakukan oleh warga di wilayah Kecamatan Malausma dan Bantarujeg.
Seperti diungkapkan, Yaya warga Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma. Dia mengatakan banyak warga di daerahnya yang mengolah ijuk sebagai mata pencaharian setelah bertani. Selain ada yang menjadi pekerja di tempat pengolahan, ada juga yang melakukan secara mandiri, yaitu mengolah ijuk hingga memiliki nilai ekonomi.
”Banyak warga yang mengandalkan ekonomi keluarganya dengan mengolah ijuk untuk barang rumah tangga, seperti sapu dan sikat,” katanya, Senin (24/5/2021).
BACA JUGA: Bahan Baku Genteng Jatiwangi Makin Menipis
Selain mengolah sendiri lanjutnya ,ada juga warga yang menjadi pekerja di pengolahan. ”Kalau yang dipengolahan itu dijualnya dalam jumlah besar, katanya itu dikirim ke luar negeri, dan yang bekerja jumlahnya ratusan,” tambah pria yang juga pengurus salah satu partai politik tersebut.
Hal senada dikatakan Ahi, perajin sapu lainnya di Ciranca. Menurut dia dalam satu bulan dirinya bisa menjual sapu injuk diatas 100 buah,terkadang bisa sampai 300. Untuk memenuhi permintaan terkadang dirinya melibatkan sejumlah warga di sekitar dengan menggunkan upah sistem borong.
“Alhamdulillah ya tetap ada permintaan meski sekarang banyak produk sejenis dengan bahan baku plastik,”ujarnya.
Hasil pembuatan sapu injuk atau barang lainnya,seperti sikat lantai tak hanya dipasarkan di wilayah Kabupaten Majalengka. Sapu ijuk hasil produksi warga ini juga cukup laku di luar daerah. Bahkan, pesanan sapu juga banyak yang datang dari daerah Jakarta dan wilayah sekitarnya.
BACA JUGA: Wow.. Pemkab Majalengka Siapkan 1 Miliyar Lebih untuk Bantuan Partai Politik
“Kalau ada pesanan dari Jakarta, biasanya dipenuhi oleh beberapa perajin karena sekali kirim jumlahnya sampai ribuan,” jelasnya. (Dins/SC)