KUNINGAN, SC– Pasien Covid-19 yang dirawat di RSU ’45 per Senin (14/6/2021) mengalami lonjakan yang cukup tinggi, sehingga harus mengoptimalkan kembali RS isolasi khusus Covid-19 di Cirendang (eks RS Citra Ibu).
“Per hari ini (Senin, 14/6/2021), ruang isolasi di Rumah Sakit Umum, 95 persen penuh, sehingga kami harus mengoptimalkan kembali RS eks Citra Ibu,” ujar Kepala Badan RSUD ’45 Kuningan, dr. Deki Saefullah, saat meninjau kesiapan RS Citra Ibu, kepada Suara Cirebon.
Pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di RSU ’45 tersebut rata-rata yang mempunyai penyakit penyerta (comorbid), sehingga harus dirawat secara maksimal di RSU mengingat perlengkapan yang memadai di RS tersebut.
Sedangkan yang tidak mempunyai penyakit penyerta dengan gejala ringan maupun sedang, atau bagi yang mempunyai penyakit penyerta namun sudah menunjukan perkembangan, maka dirujuk ke RS eks Citra Ibu Cirendang.
“Kalau tenaga medis insyaallah ready (siap-red). Sedangkan perlengkapan yang belum memadai, Kami berusaha mengoptimalkannya hari ini supaya hari ini juga bisa digunakan, mengingat sudah ada pasien yang masuk,” jelasnya.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Monitoring Tempat Wisata Kuningan
Sementara itu, lonjakan kasus Covid-19 di Kuningan terjadi sejak liburan Idul Fitri kemarin, warga yang terkonfirmasi virus terus bertambah, begitupula yang meninggal. Hingga Senin (14/6/2021), data yang tercover Krisis Center, ada sebanyak 6.859 positif, 176 di antaranya meninggal.
“Kenaikan ini terus bertambah sejak liburan Idul Fitri. Kendati pemerintah sudah melarang mudik, namun masih ada yang bandel sembunyi-sembunyi terutama mudik dengan menggunakan travel gelap,” tambah Kepala BPBD Kuningan yang juga salah satu Tim Krisis Centre, Indra Bayu Permana.
Kerumunan pun tidak bisa dielakkan di objek-objek wisata. Meskipun sudah diimbau untuk tidak berkerumun, namun warga tetap saja berkerumun di tempat wisata tersebut, terutama di objek wisata kolam renang. (Nung Kh)