KABUPATEN CIREBON, SC- Jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Kabupaten Cirebon terjadi lonjakan besar. Pada Rabu (16/6/2021) kemarin, terjadi penambahan 168 kasus terkonfirmasi positif baru di Kabupaten Cirebon. Angka tersebut merupakan angka terbesar penambahan harian sejak awal pandemi Covid-19 mewabah 2020 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni mengatakan, jumlah penambahan tersebut sebagian berasal dari tracing (pelacakan) kasus terkonfirmasi sebelumnya yang mayoritas berasal dari klaster keluarga. Enny menyebut, kluster keluarga menjadi penyumbang terbanyak penambahan kasus tersebut.
“Karena begitu ada satu yang terkonfirmasi, kita langsung lakukan tracing dan ditemukan anggota keluarga lainnya juga positif,” kata Enny,usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (16/6/2021).
Menurut Enny, sebelumnya zona merah di Kabupaten Cirebon ada di 13 kecamatan. Dengan penambahan kasus tersebut, kini ada 23 kecamatan yang termasuk ke dalam zona merah Covid-19. Kondisi tersebut, beberapa waktu lalu telah membuat kondisi rumah sakit penuh dan nyaris kewalahan menerima pasien.
“Ada penambahan yang cukup signifikan sehingga rujukan ke rumah sakit adalah upaya terakhir jika memang kondisi pasien sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri di rumah. Makanya kondisi ini harus disadari bersama, karena ada peningkatan kasus,” kata Enny.
Kadinkes menjelaskan, sampai saat ini kasus tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif aktif yang masih dalam perawatan baik di rumah sakit maupun dirumah jumlahnya cukup banyak. Data terakhir yang ia terima, sedikitnya ada 35 nakes yang masih menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
Akibatnya, sambung Enny, ada beberapa fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang sempat ditutup. Namun, lanjut dia, penutupan fasyankes tersebut berbeda dengan sebelumnya. Dimana, penutupan yang dilakukan sekarang bisa lebih singkat.
“Kalau dulu kan harus tiga hari kalau sekarang cukup sehari. Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan dan swab test untuk semua pegawai, kalau hasilnya sudah keluar, fasyankes langsung dibuka lagi. Dan bagi yang terpapar melakukan isolasi,” paparnya.
BACA JUGA: 13 Kecamatan Zona Merah, Kadinkes Sebut KBM Tatap Muka Harus Ada Izin Pemerintah Pusat
Ditambahkan Enny, selain peningkatan kasus konfirmasi positif, angka kematian akibat Covid-19 juga mengalami penambahan. Untuk jumlah kasus aktif terbesar ada di wilayah Cirebon Timur seperti Susukan Lebak dan lainnya. Sementara untuk kasus kematian paling besar ada di Kecamatan Gegesik.
Berdasarkan data Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon berjumlah 10.652 kasus. Dari jumlah tersebut 800 orang masih dirawat, sementara 465 orang meninggal dunia. Dari total kasus tersebut yang dinyatakan sembuh berjumlah 9.387 orang. (Islah)