KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan memberikan motivasi terhadap guru dan lembaga Pedidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui lomba apresiasi Guru Tenaga Kependidikan (GTK) dan Lembaga PAUD berprestasi tingkat Kabupaten Cirebon, yang digelar di aula dinas pendidikan setempat, Kamis (17/6/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Denny Supdiana, melalui Kepala Bidang PAUD, Pancawala Sulistianto menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan pembinaan dan menejemen PAUD yang diikuti peserta lomba dari Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (Kober), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan satuan PAUD sejenisnya (SPS).
Panca menjelaskan, untuk penyelenggaraan GTK dilaksanakan selama dua hari. Sementara di hari pertama dimulai dari pengelola PAUD dan formal. Hari kedua, guru PAUD nonformal.
“Untuk yang lembaga PAUD itu semua satuan PAUD, TK, Kober, SPS per wilayah, timur, tengah, dan barat kita ambil dua dari formal dan dua dari nonformal. Jadi totalnya itu empat lembaga per wilayah. Jadi se-Kabupaten Cirebon 12 lembaga,” terangnya.
Pihaknya masih belum mengetahui, apakah kegiatan sejenis dilaksanakan di tingkat provinsi. Namun, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon telah mengagendakan kegiatan ini secara rutin setiap tahunnya.
“Folow up-nya ada apa tidak kegiatannya di sana, tapi kegiatan ini tiap tahun rutin dilaksanakan dan kita mencarinya kualitas bukan juara,” katanya.
Adapun terkait kriteria kualitas itu, kata dia, bagi peserta yang mendapatkan gelar juara 2 atau 3 pada tahun kemarin, di tahun ini bisa kembali mengikutinya dan diharapkan bisa meningkat menjadi juara 1 di tahun ini.
“Sekarang diambil 6 besar, jadi sampai juara harapan 3. Tapi, setelah presentasi di hari pertama langsung pengumuman 3 besar,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan lomba ini telah diikuti 40 peserta 40 dari tiap kecamatan. Para peserta GTK, diwajibkan membuat karya tulis dan karya nyata, serta inovasi dalam pembelajaran.
Sedangkan, bagi peserta pengelola menejemen, menampilkan bagaimana pengelola tersebut memenej lembaganya.
“Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi GTK, terus sehabis itu meningkatkan kompetensi, dan menjadi semacam motivasi juga. Jadi GTK nanti kalau dia (peserta,red) bagus ada reward dari Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bupati Ingin Santri Lanjut ke Perguruan Tinggi
Penilaiannya, sambung dia, kriteria kualitas dari GTK ada beberapa kompetensi, yakni kompetensi profesional dan strategi pembelajaran.
“Kalau untuk pengelola itu kompetensi menejemen,” pungkasnya. (Joni)