KOTA CIREBON, SC- Menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada pertengahan bulan Juli depan, Pemkot Cirebon melalui Satgas Covid-19 meninjau pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Ketua Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Agus Mulyadi yang juga Sekda Kota Cirebon, meninjau pelaksanaan simulasi PTM di dua sekolah, yakni SMP Negeri 5 Kota Cirebon dan Kinderfield Primary School.
Pantuan Suara Cirebon, Sekda melihat sarana dan prasarana yang disiapkan dua sekolah tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari pengukur suhu, sarana cuci tangan, dan lainnya.
Pada simulasi ini, tidak mengikut sertakan siswa dan siswi. Simulasi hanya diikuti para pengajar. Ada sejumlah guru yang berperan sebagai siswa. Jarak duduk pun diatur sesuai dengan protap kesehatan Covid-19.
Di SMP Negeri 5 Cirebon terlihat tiga buah meja diletakkan berdempetan, namun hanya diisi oleh satu orang siswa. Sedangkan di Kinderderfield Primary School terlihat meja dan kursi diletakkan dalam kotak-kotak yang saling berjarak. Semuanya berjarak sekitar 1 meter.
“Kami dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon hari ini meninjau secara langsung pelaksanaan simulasi PTM,” ungkap Agus, Senin (21/6/2021).
Diharapkan tahun ajaran baru ini, PTM bisa digelar di Kota Cirebon. Untuk memastikan PTM aman digelar, simulasi digelar hari ini dengan mengambil sampel satu SMP Negeri dan satu SMP swasta di Kota Cirebon.
Agus mengatakan, hasil simulasi akan dievaluasi, termasuk kesiapan Disdik Kota Cirebon mengenai kesiapan PTM di setiap sekolah di Kota Cirebon, terutama mengenai kelengkapan sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah.
“Baru setelah itu simulasi dengan siswa secara terbatas sambil menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Namun yang terpenting dilakukan yaitu mengendalikan penyebaran Covid-19 sehingga jumlah yang terpapar bisa menurun,” papar Sekda.
Sementara itu, catatan hasil monitoring evaluasi saat ini, setiap kelas minimal hanya diisi 25 persen siswa dan penempatan ruang isolasi di setiap sekolah. “Ruang isolasi harus ditempatkan di ruang yang mudah dijangkau oleh kendaraan,” kata Agus.
Selain itu, kata dia, dalam pelaksanaan PTM tidak menghilangkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sehingga kombinasi pembelajaran tatap muka dan online akan dilakukan.
BACA JUGA: 12 SD di Pekalipan Siap Sambut PTM
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono, menjelaskan pelaksanaan prokes saat PTM merupakan hal utama yang harus dilakukan.
“Simulasi melibatkan siswa baru akan kita gelar setelah ada evaluasi dari simulasi yang kita gelar hari ini,” ungkap Irawan.
Dari hasil simulasi PTM hari ini, Irawan mengakui ada beberapa hal yang harus diperbaiki, namun perbaikan segera dilakukan sehingga saat PTM prokes bisa berjalan dengan baik. (Surya)