MAJALENGKA, SC- Setelah susu cap beruang, kini giliran vitamin yang diburu pembeli di tengah pandemi virus Corona di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Sehingga, berbagai vitamin mulai sulit diperoleh.
Menurut pegawai salah satu apotek Yuni, sejumlah vitamin sudah banyak diburu warga sejak munculnya pendemi virus Corona. Peruntukanya untuk meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan.
“Permintaan sudah mulai normal, namun belakangan kembali naik sejak diberlakukanya PPKM di tengah makin naiknya kasus positif Corona di Majalengka,” katanya, Sabtu (10/7/2021).
Kelangkaan vitamin di sejumlah apotek dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H. Agus Susanto.
Menurut Agus, berdasarkan pemantauan ketersediaan obat-obatan dan vitamin di apotek, ada dua produk farmasi tersebut yang kini langka. Hal itu disebabkan banyak masyarakat yang melakukan pencegahan dengan memperkuat kekebalan tubuhnya dari virus dengan menkonsumsi vitamin.
“Hal ini yang membuat kelangkaan stok ketersediaan vitamin, ini fenomena yang sama pada tahun 2020 lalu, saat itu masker yang langka, sekarang obat dan vitamin yang langka,” ucap Agus Susanto.
Akibat tingginya permintaan tersebut, membuat distributor obat-obatan dan vitamin mulai kewalahan memenuhi stok yang diminta apotek maupun instansi.
“Hampir semua distributor sudah kewalahan untuk memenuhi kebutuhan baik apotek maupun instansi. Jadi memang terjadi kelangkaan karena permintaan dari masyarakat yang cukup banyak,” ujarnya.
BACA JUGA: Tiga Pabrik Langgar PPKM Darurat
Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka sedang mencari cara agar kebutuhan vitamin dan obat-obatan di apotek bisa terpenuhi.
“Kita sedang pikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan baik itu obat-obatan dan vitamin yang memang dibutuhkan untuk pencegahan dan penanganan kasus Covid-19,” jelasnya. (Dins)