KABUPATEN CIREBON, SC- Kondisi Kabupaten Cirebon masih masuk ke dalam risiko tinggi penyebaran Covid-19. Pun PPKM, masih diberlakukan di Kabupaten Cirebon. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap rencana pelaksanaan open bidding jabatan tinggi Pratama dilingkup Pemkab Cirebon. Sehingga, rencana open bidding untuk eselon II tersebut kemungkinan akan mundur dari rencana semula.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, kemarin (22/7/2021). Menurut Hilmi, kondisi tersebut sudah ia koorsinasikan dengan Bupati Cirebon. Dari hasil diskusi dengan Bupati, kata dia, pelaksanaan open bidding masih menunggu perkembangan situasi PPKM. “Kita menunggu perkembangan situasi PPKM, ini tentu tidak bisa kita laksanakan sekarang karena grafik kasus Covidnya juga masih mengalami peningkatan,” ujar Hilmi.
Selain itu, lanjut Hilmi, pertimbangan lainnya ialah karena saat ini masih banyak pejabat yang sedang melakukan isolasi baik pejabat eselon II maupun eselon III. Dijelaskan Hilmi, ada lima jabatan yang akan diopen biddingkan, yakni Kepala Dinas Pertanian, Inspektorat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon (DPKPPP), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Staf Ahli Bupati. “Nantinya ada lima jabatan yang diopen biddingkan,” paparnya.
Ia menjelaskan, untuk proses open bidding nanti, pada tahapan awal akan dibentuk panitia seleksi (Pansel) terlebih dahulu. Setelah itu, menunjuk team assesmen kemudian baru pengumuman. Dan yang tak kalah penting, sambung Hilmi, proses open bidding tersebut akan dilaksanakan atas seizin dan dengan rekomendasi dari Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon. “Setelah membentuk pansel, kemudian menunjuk team assesmen. Setelah itu baru pengumuman. Tapi yang jelas untuk tahapan awalnya kita tetap menunggu situasi PPKM,” ucapnya. (Islah)