KABUPATEN CIREBON, SC- Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena) meluncurkan website relawan plasma. Tujuannya untuk mempermudah para pencari donor darah plasma konvalesen yang saat ini sangat dibutuhkan, sebagai ikhtiar menyembuhkan orang yang terjangkit Covid-19.
Ketua Yayasan Graisena, Agung Firmansyah menyampaikan, sampai sekarang belum ada satu pun obat yang dipercaya secara klinis bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Para peneliti pun terus mencari terobosan dengan mengadopsi terapi-terapi yang terbukti pernah menjadi alternatif dalam penanganan wabah-wabah sebelumnya.
“Salah satunya adalah dengan memanfaatkan plasma konvalesen. Terapi plasma ini tercatat pernah digunakan dan menjadi jalan keluar penanggulangan pandemi MERS puluhan tahun silam,” kata Agung, Jumat (30/7/2021).
Menurutnya, plasma konvalesen diperoleh dari mantan pasien alias penyintas Covid-19. Plasma darah yang mengandung antibodi itu diberikan kepada pasien dengan harapan dapat memperkuat perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-Cov2. Hasilnya, sistem imun akan mencegah perkembangan penyakit dan mempercepat penyembuhan.
Ia menjelaskan, kebutuhan plasma konvalesen untuk terapi penderita Covid-19 cukup tinggi. Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat, stok plasma konvalesen di jaringan seluruh Indonesia hanya berkisar 100 hingga 150 kantong saja. Padahal, PMI membutuhkan 1.000 donor plasma konvalesen per hari demi memenuhi kebutuhan para penderita covid-19. Jumlah pendonor pun baru mencapai 600-an per hari.
“Oleh sebab itu kami meluncurkan website Relawan Plasma dengan alamat www.relawanplasma.com. Tujuannya untuk meringankan beban PMI dalam mendata calon pendonor plasma kovanlesen sekaligus memudahkan para pencari donor untuk mengetahui orang-orang yang punya kapasitas dalam menyumbangkan plasmanya,” ujar Agung.
Relawan Plasma, lanjut Agung, merupakan proyek swadaya hasil kerja sama Yayasan Graisena, Jakarta Innovation (Jinno) dan Relawan Nasional Lawan Covid-19 (RLNC). Melalui situs ini, seorang penyintas bisa mendonorkan darah plasmanya atau sekadar melihat siapa saja yang sudah tercatat sebagai pendonor.
“Tidak ada keuntungan yang didapat dari relawan plasma, tetapi anda bisa berbagi dan saling tolong-menolong dengan cara melakukan donasi darah plasma,” kata Agung.
Menurut dia, secara sederhana Relawan Plasma adalah platform yang memungkinkan bertemunya pendonor dan pasien yang membutuhkan sumbangan plasma secara online.
Menurutnya, gagasan menciptakan bank data donor plasma konvalesen ini mendapatkan sambutan dari berbagai kalangan. Salah satunya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Mahfud MD.
BACA JUGA: Hoaks Sebabkan Vaksinasi Dosis Kedua Rendah
Menurut Mahfud, sekarang ini banyak masyarakat Indonesia yang sedang membutuhkan informasi terkait donor plasma konvalesen. Kehadiran jaringan Relawan Plasma berbasis digital ini menjawab harapan tersebut.
“Silakan daftar dan bantu sebarkan informasi ini agar kita bisa bergerak bersama membantu Indonesia!” tulis Mahfud lewat akun Facebooknya.
Selain memudahkan pendaftaran sebagai pendonor, website Relawan Plasma juga dilengkapi dengan direktori yang memuat semua jenis golongan darah, nama, serta asal kota pendonor. (Joni)