MAJALENGKA, SC- Pertanyaan publik Majalengka siapa oknum anggota DPRD Majalengka yang diduga terlibat dalam sejumlah projek pemerintah masih misterius.
Oknum anggota dewan berinisial S yang banyak disebut-sebut oleh banyak kalangan, baik pelaku usaha mitra pemerintah, termasuk koleganya di DPRD Majalengka belum terjawab dengan jelas.
Pasalnya pihak yang terkait yang sebelumnya dinilai mengetahui tentang oknum S tersebut memilih diam. Salah satunya Dinas PUTR Majalengka. Dalam kesempatan audensi dengan salah satu elemen masyarakat kota angin, IKPM. Dalam aundensi tersebut IKPM menanyakan oknum anggota dewan berinisial S kepada pihak PUTR.
“Kami menanyakan hal ini, karena sebelumnya hal serupa sudah disampaikan pada saat udensi dengan DPRD Majalengka beberapa waktu lalu. Dan waktu itu Komisi III yang melakukan audensi dengan kami mengaku tidak tahu, dan meminta untuk menanyakan pada dinas terkait,” kata Ujang salah satu peserta audensi, Senin (9/8/2021).
Menjawab pertanyaan peserta audensi, Dinas PUTR yang diwakili Sekretris Dinas Rucyana menegaskan bahwa,sepengtahun dirinya tidak ada anggota dewan yang ikut terlibat dalam proyek pemerintah.
“Sepengetahuan saya tidak ada anggota dewan yang ikut bermain projek. Sebagai PPK belum pernah menemukan nama anggota dewan dalam perusahaan atau rekanan dalam pengerjaan projek-projek pemerintah,” jelasnya.
Sebelumnya, jawaban yang sama disampaikan oleh anggota Komisi III dan pimpinan DPRD saat audensi dengan IKPM Juni lalu. Inisiator IKPM, Deni mengatakan, tujuan kedatangan mereka untuk mengklarifikasi dugaan adanya oknum anggota DPRD Majalengka yang terlibat dalam proyek-proyek yang pendanaanya bersumber dari pemerintah.
Selain itu, kata dia pihaknya juga mempertanyakan fungsi pengawasan oleh DPRD, baik itu budgetting maupun sejumlah projek yang kualitasnya dinilai buruk. “Kita klarifikasi ke DPRD, karena selama ini terkesan ada pembiaran,” ujar Deni.
Rumor ada oknum anggota dewan terlibat dalam projek pemerintah terus bergulir di masyarakat. Dewan Kehormatan (BK) DPRD Majalengka juga mengaku sudah mendengar kabar tersebut, dan akan menindaklanjuti bila ada laporan resmi dari masyarakat atau lembaga, seperti disampaikan oleh Ketua BK DPRD Majalengka, Ika Purnama Alam.
Dia mengatakan, bahwasanya ada yang membicarakan tentang adanya oknum yang diduga terlibat atau berada di belakang projek pemerintah.
”Waktu itu ada juga yang berbicara soal ini, tetapi hanya obrolan biasa bukan laporan,” ungkapnya.
BACA JUGA: IKPM Ungkap Dugaan Kebocoran Anggaran
Meski mendengar informasi tentang hal tersebut lanjutnya, pihaknya belum dapat menindaklanjuti. Pasalnya BK DPRD bekerja berdasarkan informasi ataupun laporan yang dilakukan secara tertulis, baik oleh perseorangan atau lembaga. Laporan itu disampaikan melalui ketua dan pimpinan DPRD.
”Meski sudah ramai BK tidak dapat menindaklanjuti, kecuali ada laporan tertulis masalah tersebut dari personal atau lembaga. Kalau ada laporan tertulis pasti kami tindaklanjuti, setelah adanya pengaduan secara tertulis pada ketua dan pimpinan dewan,” jelasnya. (Dins)