KABUPATEN CIREBON, SC- Masyarakat Losari Kidul yang tergabung dalam Forum Losari Berbicara sudah geram dan akan melakukan unjuk rasa terkait adanya mobil yang tonase besar seperti tronton melintasi jalan Provinsi Jawa Barat.
Jalan provinsi yang dimaksud antara lain yang masuk wilayah Desa Losari Kidul, Barisan, Astana Langgar, Kecamatan Losari. Rute mobil tronton dari Losari melintasi Desa Pasuruan, Dukuh Widara, Kalimukti, Kalibuntu serta Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan.
Ketua Forum Losari Berbicara, Jaka mengatakan, akan melakukan aksi unjuk rasa apabila penyedia mobil besar, seperti mobil tronton yang selalu melintasi jalan provinsi tersebut tidak merelaisasikan aspirasi masyarakat.
“Kami atas nama masyarakat Losari merasa resah dan geram. Kami akan berkordinasi dengan tetangga desa seperti Desa Barisan serta Astana Langgar akan menutup akses jalan mobil tronton tersebut,” tandas Jaka, Rabu (18/8).
Menurut dia, banyak dampak yang ditimbulkan apabila mobil tronton tersebut melintas, di antaranya jalan provinsi menjadi rusak dan debu yang berterbangan. Pihaknya sebetulnya sudah memberikan waktu kepada pihak peyedia mobil besar tersebut, khususnya PT LMA.
Seharusnya, lanjut dia, mobil tersebut melintas ke jalan tol saja, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat penggguna jalan. Pihaknya akan tetap audiensi atau tutup akses jika jam operasi mobil tersebut sampai malam hari pukul 00.
“Kegaduhan dan geram kami sudah memuncak atas ulah mobil tronton melintasi jalan provinsi dari Kecamatan Losari sampai Kecamatan Pabedilan,”ungkapnya.
Sementara itu, Kuwu Kalibuntu, Tarsono mengatakan, seharusnya pihak PT Longrich, PT CCK merealisasikan janji ketika pertemuan dengan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kecamatan Pabedilan serta para petani.
Pada saat itu, lanjut Tarsono, pihak perusahaan akan membuat jalan poros desa, jalan desa serta saluran irigasi secara permanen dalam waktu sebelum tanggal 17 Agustus 2021. Atas nama Pemdes meminta tenaga kerja di wilayah terdampak agar bisa dilibatkan di perusahaan tersebut, namun, belum ada realisasi.
Kuwu Pabedilan Wetan, Alan Wari serta Kuwu Babakan Losari, Sentot menyatakan pihaknya butuh realisasi janji PT Longrich ke pihak Pemdes serta petani mau agar membuat jalan lingkar, jalan desa serta saluran irigasi yang permanen.
Hal itu, kata mereka, sesuai komitmen FKKC Kecamatan Pabedilan dengan pihak PT Longrich, PT CCK serta sub contractor PT Longrich akan merealisasikan sebelum tanggal 17 Agustus 2021 waktu pertemuan dengan FKKC Kecamatan Pabedilan, para petani serta pihak perusahaan.
BACA JUGA: Komisi IV Minta PT Chinli Serap Tenaga Kerja Lokal
Diakui Kuwu Alan Wari dan Sentot, untuk tenaga kerja di Kecamatan Pabedilan masih kecil yang diterima kerja di pihak perusahaan, seharusnya sesuai dengan Perda Kabupaten Cirebon, bahwa tenaga kerja dari masyarakat sekitar harus diutamakan terlebih dahulu, bukan dari luar wilayah Kecamatan Pabedilan yang kerja, sehingga membuat Pemdes merasa cemburu.
“Buat apa adanya Pemdes jika kami tidak dihargai, sudah saja kami akan orasi dan geruduk ke PT Longrich,” pungkas Sentot.
Sementara itu, dari pihak PT Longrich, Herlambang menegaskan pihaknya akan merealisasikan aspirasi FKKC Pabedilan, para petani serta masyarakat. “Akan kami realisasikan, akan tetapi pelan – pelan, kami akan menepati janji tersebut,” tandasnya. (Dedi)