CIREBON, SC- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon dikunjungi rombongan Komisi VIII DPR RI yang diketuai Selly Andriany Gantina.
Adapun maksud dan tujuan dari kunjungan spesifik komisi VIII DPR RI ini berkaitan dengan program Kementrian Agama (Kemenag) mengenai Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) yang satu-satunya di Indoensia.
Pada kesempatan itu, juga dihadiri Kasubdit Guru dan Ketenaga Pendidikan Kemenag RI, Dr H Markus serta Kepala Kanwil Kemenag Jabar Dr H Adib MAg.
Selly mengatakan, program UISSI tersebut akan direalisasikan pada tahun akademik 2021/2022 ini dengan jumlah sekitar 500 mahasiswa. Mereka semuanya mendapatkan beasiswa dari Kemenag RI dan menjalani program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Kemudian mahasiswa bukan mahasiswa dari kalangan masyarakat umum, sementara ini Kementrian Agama akan memfokuskan kepada para tenaga PNS yang memang mereka masih belum mendapatkan gelar S1,” jelas Selly di ruangan rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Kamis (16/9/2021).
Pembelajaran PJJ ini, sambung Selly, tidak memakan biaya yang besar. Mahasiswa juga tidak harus dari daerah jauh, seperti Aceh hingga Papua datang ke Cirebon.
Selly juga mengingatkan, kepada seluruh civitas akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon, jangan sampai apa yang menjadi keinginan Menteri Agama yang menginginkan IAIN Cirebon menjadi universitas, tetapi secara ketentuan masih sama seperti IAIN.
“Kemudian mengenai Cyber Islamic University yang menjadi pilot project Gus Mentri, rasanya jangan sampai bagus dipermukaan tapi setelah itu dibiarkan, karena ini menyangkut dengan umat dan dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr H Sumanta Hasyim MAg mengatakan, menyambut PJJ PAI dan persiapan UISSI, pihaknya sudah mempersiapkan dan mendapatkan izin PJJ.
“Kita sudah mengantongi itu dan kita akan launching. Jadi persiapan itu sudah kita lakukan, termasuk aplikasinya sudah kita terima,” ungkap Sumanta.
Selain itu, imbuh dia, persiapan yang sudah dilakukan pihaknya, yaitu salah satunya melakukan sosialis kepada seluruh mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk menghindari kecemburuan.
“Sosialisasi juga kami lakukan, ini kami lakukan jangan sampai ada kecemburuan antara mahasiswa setempat dengan mahasiswa PJJ,” pungkas Sumanta. (Surya)