CIREBON, SC- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon berjanji akan berupaya membangun tiga ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, yang ambruk kemarin. Diharapkan, di anggaran perubahan 2021 nanti, hal itu bisa terealisasi.
Kasi Sarana-Prasarana (Sarpras) dan Data Bidang Diksar Disdik Kabupaten Cirebon, Wanudin menyampaikan, sebenarnya terkait SDN 2 Cangkoak, pada 28 Juli 2021 lalu, pihaknya sudah mengirimkan nota dinas ke Bupati Cirebon dengan nomor 421.21/112/21/Disdik.
“Jadi tanggal 28 Juli sudah kami ajukan ke Bapelitbangda. Dan tanggal 6 September 2021 kami tim sarpras bersama Bapelitbangda diwakili Bapak H Tedi, Kabid Pemerintah dan Pengembangan SDM sudah meninjau ke sana (SDN 2 Cangkoak, Red) dan mendokumentasikannya,” ujar Wanudin, Kamis (16/9/2021).
Namun, secara kebetulan pada 14 September 2021, kondisi ruang kelas SD yang ditinjau tersebut mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Yakni tiga ruang kelas tersebut roboh.
“Tak hanya tiga ruang kelas, tapi karena robohnya menimpa WC, jadi WC juga mengalami kerusakan,” katanya.
Wanudin menjelaskan, memang sejarah dibangunnya ruang SDN 2 Cangkoak itu pada 1979 dan baru dapat direhab pada 2012. Jadi umur bangunannya cukup tua dan rehab sudah 9 tahun.
“Rencana dibangun menurut keterangan dari Pak H. Tedi kemungkinan Oktober 2021 di ABT,” katanya.
Hasil dari peninjauan sendiri, kata dia, awal sebelum roboh memang hanya akan diperuntukan satu ruang saja. Itu pun masuknya perehaban, bukan pembangunan dengan anggaran Rp200 juta. Namun, dengan robohnya tiga ruang kelas plus tempat WC, memastikan tidak akan cukup untuk dibangun semuanya.
Tetapi, pihaknya mengupayakan agar bisa mendapatkan anggaran lagi, supaya semuanya bisa dibangun kembali.
“Dan sekarang sedang dalam pembahasan di Bapelitbangda. Keinginan Disdik semuanya ada perbaikan baru agar diperbaiki supaya tidak ada kekhawatiran,” katanya.
Ia juga menjelaskan, untuk jumlah SDN di Kabupaten Cirebon ada 874 sekolah. Sedangkan jumlah ruangannya tercatat ada 5.663. Dari jumlah ruang tersebut yang mengalami kerusakan sekitar 15 persen. Namun, di anggaran murni 2021, dari 15 persen ruang kelas yang rusak, 5 persennya sudah direhab.
“Kita juga sudah mengajukan rehab lagi pada 28 Juli 2021 untuk di ABT. Nanti keputusannya di Bapelitbangda. Keinginan saya yang pokir-pokir itu sesuai dengan kebutuhan kami dialokasikannya,” kata Wanudin.
Diberitakan sebelumnya, cuaca hujan dengan intensitas cukup tinggi, dalam kurun waktu hampir seharian di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon menyebabkan sebuah bangunan ruang kelas di SDN 2 Cangkoak, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon ambruk seketika, Selasa (14/9/2021). (Joni)