MAJALENGKA, SC- PerpanjanganPemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus dilakukan pemerintah berdampak terhadap pendapatan pedagang di Taman Raharja Majalengka. Berkurangnya pengunjung yang datang ke taman yang berada di kawasan Bundaran Munjul tersebut, berakibat pembeli sedikit sehingga omset pedagang turun.Terlebih pada saat awal pemberlakukan PPKM praktis mereka menghentikan aktivitas berdagangnya.
Menurut sejumlah pedagang, pendapatan pedagang merosot tajam sejak pemerintah memberlakukan PPKM yang diharapkan menekan penularan virus Covid-19. Saat awal pembelakukan PPKM semua ruang publik ditutup, termasuk kawasan Taman Raharja Munjul.
Seiring dengan status Kabupaten Majalengka yang masuk PPKM Level 2,aktifitas warga termasuk perdagangan mulai dilonggarkan. Namun status PPKM Level 2 ini kata pedagang tak banyak berdampak terhadap omset penjualannya. “Masih sepi ,meski sekarang sudah mulai bisa berdagang,tapi pengunjung taman masih,”ujar Ati,Senin (27/9/2021).
BACA JUGA: Desa Nunuk Baru Lestarikan Budaya Leluhur
Menurut Ati,masih sepinya pengunjung taman sangat berpengaruh pada pendapatan pedagang. Padahal sebelumnya terjadi pendemi dan pemberlakukan PPKM ,setiap harinya taman selalu ramai oleh pengunjung.
“Sebelumnya,pada hari- biasa mulai jam 10 pagi sudah banyak pengunjung,tapi sekarang sudah siang begini masih sepi,” katanya.
Sepinya pengunjung inilah kata Ading pedagang lainnya, sebagian pedagang masih belum mulai membuka kiosnya. “Bingung juga sebenarnya,karena kalau tidak berdagang tetap harus membayar sewa kios Rp 10 ribu. Berdagang tapi pembelinya juga masih sepi,” keluhnya. (Dins)