KABUPATEN CIREBON, SC- Setelah Kabupaten Majalengka dan Kota Cirebon melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), kini giliran Kabupaten Kuningan melaksanakan kegiatan yang sama di kampus setempat.
Jadwal SKD CPNS dan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru kota kuda ini, yaitu tanggal 30 September sampai 4 Oktober 2021. Untuk SKD CPNS diikuti 4.293 peserta, sedangkan seleksi kompetensi PPPK diikuti 121 peserta.
Wakil Rektor II UMC, Dr Badawi SE MM menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya membentuk panitia lokal yang terdiri dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Hal itu dilakukan demi kelancaran kegiatan tersebut.
“Panitia lokal ini terdiri dari sejumlah orang yang bertugas sesuai bidangnya masing-masing. Tentu mereka adalah orang-orang berkompeten yang berasal dari kampus kita (UMC) untuk mendukung dan menyukseskan SKD CPNS ini,” ujarnya kepada Suara Cirebon, Kamis (30/9/2021).
Bahkan, imbuh Badawi, salah satu tim yang memiliki peran vital dalam SKD CPNS ini adalah tim Teknologi Informasi (IT). Pasalnya, dia mengungkapkan, pelaksanaan seleksi ini menggunakan sistem online, dimana para peserta mengerjakan tugas melalui aplikasi yang langsung terhubung dengan server pusat milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Untuk itu, mereka bekerja 24 jam. Mereka harus mengecek berbagai perlengkapan IT, seperti perangkat komputer maupun jaringan internet setiap pergantian sesi. Karena setiap harinya kan ada 3 sesi dan setiap sesinya diikuti 350 peserta. Jadi tim IT ini harus memastikan jaringan internet tersebut benar-benar stabil dan lancar,” terangnya.
Sementara itu, Penanggungjawab Tim IT Panitia Lokal UMC, Khairul Anwarudin ST Mkom memaparkan, pihaknya benar-benar memersiapkan segala sesuatunya agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.
“Tentu harus menyiapkan segala sesuatunya. Seperti, kami telah menyiapkan manajemen jaringan komputer yang sudah dipetakan agar koneksi internet dapat stabil dan berjalan lancar,” katanya.
Namun, lanjut dia, kendati telah dipersiapkan dengan baik, tetapi kontrolnya harus tetap dilakukan. Seperti, memantau jaringan internet maupun perangkat komputer yang akan digunakan peserta. Sehingga, jika ada perangkat komputer yang error, seperti ada kerusakan kabel atau lainnya dapat segera diperbaiki dan bisa digunakan kembali.
“Kontrolernya itu tidak bisa lepas begitu saja. Tim IT ini ada 5 orang dan selama 24 jam harus memantau jaringan internetnya. Karena ini riil mengunakan internet yang langsung terhubung ke server pusat (BKN). Jadi jaringan internet ini harus dipantau 24 jam,” paparnya.
BACA JUGA: 1.917 CPNS Kota Cirebon Jalani SKD di UMC
Selain itu, ungkap Khairul, sesuai arahan dari BKN, pihaknya juga mengunci perangkat komputer yang digunakan peserta untuk ujian. Hal itu dilakukan agar para peserta tidak bisa mengakses website lain selain apilkasi yang digunakan untuk ujian.
“Soalnya ini demi keamanan sesuai arahan dari BKN. Jadi para peserta ini hanya bisa mengakses soal-soal yang diujikan saja, tidak bisa mengakses website lain. Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik agar kegiatan ini dapat berjalan lancar,” tandasnya. (Arif)