MAJALENGKA, SC- Menjelang musim penghujan, warga Kabupaten Majalengka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.Tindakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam juga perlu dilakukan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Majalengka, Indrayanto mengatakan,menjelang musim hujan perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan.Seperti diketahui sejak hari terakhir hujan sudah mulai terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka.
“Salah satu dampak dari datangnya musim hujan ini adalah adanya bencana alam seperti banjir dan longsor,itu yang harus kita waspada bersama,” katanya, Senin (25/10/2021).
Menurut Idrayanto, longsor lebih sering terjadi pada saat musim hujan,dibandingkan bencana alam lainnya.Bahkan, berdasarkan data ada 18 kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka yang rawan longsor pada saat musim hujan.Belasan kecamatan yang masuk daerah rawan longsor sebagian besar ada di wilayah perbukitan dan pegunungan.
“Majalengka itu kan tiga wilayah, pegunungan, perbukitan dan dataran rendah. Nah yang rawan itu di wilayah perbukitan dan pegunungan, itu yang berpotensi terjadi longsor,”jelasnya.
Dia menerangkan bencana tanah longsor sangat berpotensi terjadi pada saat hujan mulai turun. Karena pada saat itu, air hujan akan masuk kedalam retakan tanah yang kering akibat musim kemarau. Meski saat ini sudah mulai turun hujan, namun kata dia, BPBD Majalengka belum menetapkan status siaga bencana khususnya tanah longsor.
Saat ini menurut dia, yang diwaspadai BPBD adalah munculnya angin puting beliung akibat peralihan dari musim kemarau ke penghujan. “Sekarang ini peralihan dari kemarau ke hujan, ini juga ada potensi bencana biasanya puting beliung, karena ada pergerakan kelembaban udara,” terangnya.
Selain longsor,masyarakat juga diimbau mewaspadai bencana banjir juga berpotensi terjadi,terutama di sejumlah daerah kawasan utara Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA: Warga Mulai Abaikan Prokes
Daerah yang dalam beberapa tahun terakhir jadi langganan banjir, di antaranya Kecamatan Ligung, Jatitujuh dan Kertajati.
“Namun, secara keseluruhan ada 11 kecamatan yang berpotensi banjir di Majalengka,yakni di Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Dawuan, Kasokandel, Jatiwangi, Kadipaten, Palasah, Panyingkiran, Majalengka dan Cikijing,” jelas dia.
Dia juga mengimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Majalengka, untuk waspada dan siap siaga terhadap berbagai ancaman bencana pada musim penghujan. (Dins)