KABUPATEN CIREBON, SC– Pemerintah Kabupaten Cirebon meluncurkan program Gebyar Vaksinasi Keluarga yang dilakukan serentak di seluruh wilayah.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan, gebyar vaksinasi keluarga merupakan salah satu upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan Pemkab Cirebon. Menurutnya, vaksinasi keluarga secara serentak dilakukan mengingat capaian vaksinasi lansia masih kurang dari target yang ditentukan.
Perempuan yang akrab disapa Ayu itu menerangkan, melalui vaksinasi keluarga tersebut ada beberapa skema yang bakal dilakukan untuk mendekatkan warga ke tempat pelayanan vaksinasi, di antaranya, vaksinasi di tempat Posyandu atau mendatangi rumah-rumah warga.
“Misalnya warga yang jauh dengan lokasi vaksin kita lakukan jemput bola. Artinya vaksinasi dilakukan di rumah warga maupun posyandu. Kita mendekati warga agar warga tidak malas hadir di tempat vaksinasi,” ujar Ayu, usai launching gebyar vaksinasi keluarga bersama Praktek Bidan Mandiri (PMB) dan pengukuhan tim pendamping keluarga dalam penurunan stunting Kabupaten Cirebon tahun 2021 di halaman kantor Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Rabu (3/11/2021).
Menurut Ayu, vaksinasi keluarga serentak dilakukan selama enam hari dengan target 1.200 orang. Saat ini, warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 50 persen. Sedangkan untuk lansia, baru berada di angka 46 persen. Dengan adanya vaksinasi keluarga, Ayu berharap vaksinasi secara umum bisa mencapai 50 persen.
“Ke depan bisa bisa tercapai lansia 50 persen. Mudah-mudahan apa yang diharapkan kita bersama, capaian vaksinasi 50 persen bisa terlaksana,” kata Ayu.
Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan oleh PMB yang terdiri dari bidan desa dan bidan puskesmas. Sementara untuk ketersediaan vaksin, dikatakan Ayu stoknya cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya juga sudah merencanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Rencananya, vaksinasi tersebut akan dilakukan di sekolah sekolah setelah vaksinasi masyarakat umum dan lansia tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni mengatakan, tim pendamping keluarga yang dikukuhkan bersamaan dengan gebyar vaksinasi keluarga tersebut, jumlahnya sebanyak 1.749. Dari jumlah tersebut, tiap-tiap tim diisi 3 sampai 5 orang pendamping keluarga per desa. Menurut Enny, kegiatan pengukuhan itu dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Manusia Silver Menjamur, Dr Jessica: Alergi Paling Bahaya Bisa Merenggut Nyawa
Kendati mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun menurutnya, angka stunting di Kabupaten Cirebon dinilai masih cukup tinggi, yakni 19 ribu.
“Ini dalam rangka penurunan angka stunting dari tim pendamping keluarga. Nanti tugasnya ya untuk pendampingan seperti pemberian asupan gizi, kapan waktu pemeriksaan kesehatan dan sebagainya,” tandasnya. (Islah)