KABUPATEN CIREBON, SC- Sektor pertanian sudah terbukti menjadi salah satu sektor yang tidak terpuruk dihantam pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Karena itu, Bupati Cirebon H Imron, mendorong generasi milenial di Kabupaten Cirebon agar memiliki minat menjadi petani.
Menurut Imron, mulanya Kabupaten Cirebon merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Barat. Namun seiring waktu berjalan, regenerasi petani di Kabupaten Cirebon tidak berjalan. Para petani yang ada, hanya menyisakan yang berusia 40 tahun ke atas.
“Saya adalah keluarga petani, terbiasa bertani dan waktu itu petani muda sangat banyak. Tetapi, bergulirnya zaman, profesi petani mulai ditinggalkan anak muda karena dianggap kurang menjanjikan,” kata Imron, saat sosialisasi petani milenial di ruang Paseban, Setda Kabupaten Cirebon, Sumber (9/11/2021).
Ia mengatakan, regenarasi petani perlu dilakukan lantaran kebutuhan pangan pun akan terus meningkat. Bila proses regenerasi tidak berjalan, dikhawatirkan bakal terjadi krisis pangan.
“Kalau generasi milenial tidak tertarik pada pertanian, nanti akan membeli kebutuhan pangan dimana,” kata Imron.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program Petani Milenial. Sektor Pertanian, merupakan salah satu kekuatan perekonomian di Jawa Barat.
BACA JUGA: Petani Penuhi Pangan 273 Juta Orang
Dikatakannya, program Petani Milenial digulirkan untuk mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas. Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat.
“Kalau tidak ada upaya regenerasi, dikhawatirkan 10 tahun ke depan terjadi krisis pangan. Apalagi Jawa Barat ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 48,2 juta jiwa,” katanya.
Benny menjelaskan, jumlah petani di Jawa Barat saat ini mencapai angka 3.665.050. Dari jumlah tersebut, hanya 11,11 persen yang berusia di bawah 30 tahun. Jumlah itu, menurut Benny masih relatif kecil. Karena itu, program Petani Milenial diharapkan dapat menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan. (Islah)