KABUPATEN CIREBON, SC– Jajaran Satnarkoba Polresta Cirebon menggelar pemusnahan minuman beralkohol yakni minuman keras (miras) berbagai merek, Jumat (19/11/2021).
Miras yang dimusnahkan tersebut mencapai puluhan ribu botol termasuk belasan jeriken ciu yang berhasil disita petugas selama 10 hari, dari berbagai tempat.
Pemusnahan miras itu dihadiri langsung Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon M. Luhtfi.
Dalam sambutannya, Imron menilai, pemusnahan miras yang dilakukan agar Jelang Pilwu serentak 2021 berjalan aman dan kondusif.
“Dengan adanya pemusnahan ini, diharapkan dapat meminimalisir adanya konsumsi miras, serta menurunkan tingkat kejahatan kriminalitas, kenakalan remaja di Kabupaten Cirebon,” kata Imron, di Mapolresta Cirebon.
Baginya, suatu hal yang mustahil untuk memusnahkan secara total miras dan narkotika dari muka bumi ini. Hanya saja, sebagai Pemerintah Daerah (Pemda) wajib meminimalisir adanya peredaran baik di kalangan orang dewasa khususnya anak dan remaja.
“Sesungguhnya, peradaban manusia dari miras, narkoba tidak akan hilang. Tapi, sebagai Pemda harus meminimalisir karena dari minuman ini awal dari suatu kejahatan, dan tentunya pemusnahan ini juga dilakukan untuk melaksanakan aman dan kondusif jelang pilwu 2021,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman,mengatakan, dalam mempersiapkan Pilwu selama 10 hari terakhir jajarannya telah menyita 10.571 botol miras berbagai jenis.
“Penertiban dan razia miras karena kita lihat miras memiliki faktor dan menjadi trigger apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan dan hari ini 10.571 botol yang dimusnahkan,” kata Arif.
Selain memecahkan puluhan ribu botol miras, pihaknya bersama unsur TNI, Brimob, dan Satpol PP melakukan pengamanan ketat terhadap Pilwu ini. Setidaknya terdapat tiga level pengamanan, yaitu, tingkat TPS, Polsek, dan terakhir mobile rayonisasi.
“Mengingat jarak dan waktu tempuh wilayah hukum Kabupaten Cirebon cukup luas, untuk memangkas waktu kami menggeserkan pasukan di tingkat rayonisasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Kasat Binmas Polres Ciko Bagikan Masker di Pilwu
Tak hanya itu, dalam persiapan pengamanan ketat Pilwu juga dilakukan pembagian 3 zona, di antaranya, aman, rawan, dan sangat rawan.
“14 kruisal atau sangat rawan, 18 rawan, dan sisanya aman, untuk zonasi rawan tambahan personelnya pun berbeda,” ucapnya.
Arif pun mewanti-wanti agar, siapapun yang terlibat dalam Pilwu tetap pedomani prokes, jaga persatuan kesatuan di ruang lingkup desa. Ia mengingatkan bahwa sebagai kontestasi rutin, jangan sampai residu pascapilwu memunculkan polarisasi di ruang lingkup masyarakat desa. (Sarrah/Job)