KOTA CIREBON, SC – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon menyebut, mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kota Cirebon penerima bantuan sosial (bansos) uang tunai atau bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) bagi warga kategori miskin, berdomisili di Kabupaten Cirebon.
Kepala BKPSDM Kota Cirebon, Sri Lakshmi mengatakan, pihaknya telah menelaah 37 ASN yang menerima BLT yang dikirim langsung ke rekening oleh pihak Kemensos.
“Hasil telaah kami, memang benar ke-37 ASN itu bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon, namun tidak semuanya berdomisili di Kota Cirebon. Mayoritas ASN yang dapat bansos itu domisilinya di Kabupaten Cirebon,” kata Lakshmi kepada Suara Cirebon, usai menghadiri Penyematan Satyalancana di Balaikota Cirebon, Senin (29/11/2021).
Menurut Lakshmi, ASN penerima bansos yang berdomisili Kota Cirebon hanya sekitar 16-19 orang dari total 37 ASN.
“Hanya sekitar 16-19 ASN, sisanya Kabupaten Cirebon jadi tidak semuanya orang Kota Cirebon,” kata Lakshmi.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cirebon yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) agar mengembalikan uang yang diterimanya ke kas negara.
Seperti diketahui, puluhan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon menerima BLT berupa uang yang dikirimkan langsung ke rekening masing-masing. Agus memastikan ASN yang menerima BLT bukan termasuk dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melainkan usulan dari RT/RW karena terdampak pandemi Covid-19.
BACA JUGA: ASN dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Masuk DTKS Lukai Hati Publik
Ia memastikan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon yang mendapat BLT tersebut seluruhnya berjumlah 37 orang. Para ASN itu, lanjut Agus, tidak semuanya berdomisili di Kota Cirebon. Pihaknya memastikan nama-nama ASN penerima BLT itu tidak pernah mengusulkan sebagai penerima bantuan sosial.
“Semuanya berdomisili berbeda-beda, ada dari Ciayumajakuning bahkan Tasikmalaya. Mereka juga tidak mengusulkan tiba-tiba dikirim ke rekening dan muncul sebagai penerima bansos,” kata Agus. (Surya)