WAKIL Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati mengapresiasi SD Negeri Samadikun yang menerima anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Dengan belajar di sekolah umum, anak-anak berkebutuhan khusus tersebut dapat berbaur dan tumbuh bersama dengan anak-anak lainnya.
“Alhamdulillah, ada satu sekolah yang mengakomodir anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Eti saat meninjau SD Negeri Samadikun, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Senin (29/11/2021).
Uniknya di setiap tingkatan, mulai kelas satu hingga kelas enam, semuanya ada anak-anak berkebutuhan khusus.
Eti mengaku terharu karena anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah tersebut dapat membaur dengan anak-anak lainnya. Guru yang ada di sekolah tersebut juga mampu dan sabar memberikan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Hingga mereka akhirnya bisa lulus dari sekolah tersebut bahkan melanjutkan hingga ke pendidikan yang lebih tinggi.
“Pemerintah Kota Cirebon harus memberikan perhatian ekstra,” tutur Eti.
Salah satunya, memberikan perhatian kepada infrastruktur di sekolah tersebut yang mengalami kerusakan. Termasuk keluhan mengenai permasalahan drainase.
“Nanti bisa kita usulkan ke provinsi juga,” tutur Eti.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono, menjelaskan untuk mempercepat perbaikan sekolah yang rusak, pihaknya segera menganggarkan pada APBD Kota Cirebon.
“Bisa kita kita usulkan ke Provinsi Jabar maupun ke Kemendikbud. Sehingga perbaikan sekolah bisa segera dilakukan,” tutur Irawan.
Sedangkan untuk perbaikan drainase, Irawan menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
SD Negeri Samadikun merupakan satu-satunya sekolah negeri tingkat dasar yang menerima anak-anak berkebutuhan khusus. Dari 162 siswa ada 42 anak yang berstatus ABK. Untuk pola pembelajaran disamakan dengan anak-anak lainnya.
“Mereka berbaur dan bersosialisasi dengan anak-anak di sekolah,” tutur Kepala SD Negeri Samadikun, Sri Mulya Asih.
BACA JUGA: Invitasi Atletik Diharap Lahirkan Bibit Juara
Setiap guru di sekolah tersebut bekerja keras memberikan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga mendapatkan pembelajaran khusus.
“Kerja keras guru membuah hasil. Kami sudah meluluskan anak-anak berkebutuhan khusus dan mereka juga melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi,” tutur Sri.
Untuk itu Sri juga meminta perhatian dari Pemda Kota Cirebon terhadap kondisi sekolah. Sehingga sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak menuntut ilmu dan bersosialisasi dengan teman-temannya. (Surya)