KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Bapelitbangda dan Dinas Sosial serta pihak terkait lainnya melakukan road show tentang penanganan kemiskinan di wilayah Kabupaten Cirebon. Langkah tersebut sebagai upaya untuk mendapatkan data kemiskinan yang valid.
Road show yang dipimpin langsung Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, dilaksanakan di wilayah Kecamatan Plumbon. Menurut Ayu, sapaan akrabnya, masalah kemiskinan bersifat multisektoral yang memang harus menjadi tanggung jawab semua pihak, baik dari pemerintah pusat hingga pemerintahan di bawahnya, termasuk masyarakat itu sendiri.
Terlebih, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon ini relatif masih tinggi. Salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan di Kabulaten Cirebon ialah dampak dari pandemi Covid-19.
“Akibat pandemi ini angka kemiskinan semakin meningkat. Di mana angka PHK masih cukup tinggi,” ujar Ayu.
Karena itu, butuh data yang valid terkait angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon. Sebab, data DTKS Kemensos sangatlah berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.
“Kita ketahui bahwa setiap desa, data di DTKS dilihat dari jumlah penduduk hampir 2/3 nya kategori miskin. Sehingga dengan adanya road show ini diharapkan mendapatkan data yang valid,” kata Ayu.
Untuk menangani permasalahan kemiskinan, lanjut dia, butuh kerja sama semua pihak. Sehingga dengan adanya intervensi, ke depan data kemiskinan benar-benar satu data. Sebab, setiap desa berbeda-beda kategori permasalahan kemiskinan.
“Misalkan ada yang miskin lansia, ini harus diberikan asupan makanannya oleh dinas terkait. Kemudian ada lagi miskin karena rutilahu yang harus diintervensi juga, kita bekerja sama dengan Baznas. Sehingga, mengatasi kemiskinan tidak bisa sendiri-sendiri. Semua SKPD harus ikut turun untuk mengatasi kemiskinan,” paparnya.
Ia menjelaskan, kegiatan road show ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk memperoleh data kemiskinan di Kabupaten Cirebon secara valid. Karena sebelumnya, banyak Puskesos yang langsung melaporkannya ke Kementerian Sosial.
Dengan kegiatan tersebut, diharapkan desa memberikan laporan data kemiskinan ke tingkat kecamatan dan seterusnya hingga ke tingkat kabupaten. Sehingga, data kemiskinan di Kabupaten Cirebon bisa satu data.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Suhartono, mengatakan, pihaknya tidak memungkiri adanya kenaikan angka kemiskinan di daerah. Karena di era pandemi ini banyak sektor yang terdampak baik di daerah, tingkat nasional maupun dunia.
Menurutnya, wilayah Kecamatan Plumbon menjadi pilot project penanganan kemiskinan karena kecamatan tersebut menjadi lokasi pertama kegiatan road show penanganan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.
“Kami harapkan Kecamatan Plumbon bisa menjadi barometer bagi kecamatan yang lain dalam penanganan kemiskinan dengan adanya road show ini,” kata Suhartono.
BACA JUGA: Ayu Dorong Pemuda Kembangkan Kreativitas dan Inovasi
Terkait intervensi program ke depan, kata Suhartono, pihaknya meminta tidak ada lagi baik SKPD maupun lainnya untuk tidak menggunakan data yang satu, yakni DTKS.
“Kita tunggu dulu data dari Dinas Sosial yang sekarang sedang melakukan verval di semua desa untuk mendapatkan data yang valid. Sehingga kita tahu berapa angka asli data miskin di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Islah)