KABUPATEN CIREBON, SC- Pelebaran ruas Jalan Sultan Ageng Setrayasa atau Jalan Warungasem-Kedawung masih belum sepenuhnya dapat direalisasikan. Desain pelebaran ruas jalan tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 silam. Namun, keterbatasan anggaran ditengarai menjadi faktor yang menyebabkan rencana tersebut mandek.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, membenarkan pelebaran jalan penghubung antardua kecamatan yakni Kecamatan Talun dan Kecamatan Kedawung tersebut, sudah direncanakan beberapa tahun lalu. Namun, pada tahun ini di ruas jalan tersebut sudah ada kegiatan pelebaran sepanjang 1,7 kilometer (km) dengan luas selebar 1 meter.
“Kegiatan pelebaran jalan tersebut selebar 1 meter. Setengah meter sisi kanan dan setengah meter sisi kirinya. Ini karena melihat kondisinya, jadi ya sudah kita maksimalkan saja badan jalan yang ada kita lebarkan,” ujar Iwan Rizki, Senin (6/12/2021).
BACA JUGA: Warga Keluhkan Jalan Berlubang
Dengan adanya pelebaran dua sisi bahu jalan masing-masing 50 centimeter, menurut Iwan, tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan pelebaran tersebut, para pengguna jalan juga merasakan kenyamanan saat melintas di jalan tersebut.
“Masyarakat sudah merasakan. Nah itulah yang kita lakukan, kita tidak muluk-muluk. Karena terasa sekali dengan kegiatan melalui (APBD, red) murni sepanjang 1,7 km itu, Jalan Warungasem-Kedawung sudah sangat luas. Insyaallah kegiatan serupa akan menyambung sampai ke ujung,” terangnya.
Untuk diketahui, lebar Jalan Sultan Ageng Setrayasa atau Jalan Warungasem-Kedawung saat ini hanya 7 meter. Lebar jalan tersebut dianggap sudah tidak ideal jika melihat kondisi saat ini. Sementara panjang jalan dari ujung ke ujung adalah 5,51 kilometer. Wacana sebelumnya, jalur alternatif Warungasem-Kedawung itu, akan dilebarkan menjadi 11 meter. Artinya, akan ada pelebaran jalan di masing-masing sisi dua meter. (Islah)