MAJALENGKA, SC- Sungguh memprihatinkan, jumlah kasus warga yang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka terus bertambah.
Terhitung dari Januari – September tahun ini, Dinas Kesehatan Majalengka mencatat ada 97 kasus orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Angka tersebut ditemukan dari tes terhadap 9.853 orang dari sasaran 24.573.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PM), Dede Pranoto mengatakan, bila dibandingkan dengan tahun lalu, tahun 2021 ada lonjakan kasus HIV.
“Tahun 2020, kasus HIV di Majalengka sebanyak 87 orang. Kasus itu dari hasil tes yang dilakukan kepada 16.951 orang,” kata Dede, Senin (6/12/2021).
Sedangkan tahun ini, sampai dari Januari – September kata Dede Pranoto,Dinas Kesehatan sudah menemukan 97 kasus Temuan itu hasil dari tes terhadap 9853 orang dari sasaran 24.573.
Ia menjelaskan, temuan tersebut sebagai bentuk keberhasilan tim dalam menggali kasus HIV di lapangan. Pihaknya saat ini, jelas dia, tengah gencar melakukan penelusuran terhadap potensi-potensi temuan baru. Tes HIV di tingkat Puskesmas adalah salah satu cara yang dilakukan untuk menemukan kasus serupa.
“Kami menggerakan seluruh sumber daya di Puskesmas untuk lebih mengoptimalkan, melakukan penemuan, penjaringan, yaitu layanan tes HIV,” jelasnya.
BACA JUGA: BMKG Kertajati: Waspada, Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut
Selain itu, tambahnya, edukasi dan tes HIV juga terus dilakukan. Di samping melakukan edukasipihaknya juga menggandeng LSM untuk menjangkau komunitas-komunitas yang tersembunyi tadi, yang Laki Seks Laki (LSL), Transpuan, Pekerjaan Seks Komersial (PSK) dan pengguna narkotika suntik.
“Karena kita kan nggak bisa menjangkau. Karena mereka LSM ini berasal dari komunitas-komunitas. Itu upaya-upaya yang kita lakukan,” jelasnya.
Ditambahnya, banyak temuan kasus itu tidak bisa diartikan negatif. Sebab, semakin banyak kasus HIV ditemukan maka semakin mudah pula ditanganinya.
“Faktanya memang ada, dengan meningkatnya penemuan, justru lebih baik. Karena kita harus menemukan dan harus segera menanganinya,”pungkasnya. (Dins)