KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintahan Desa (Pemdes) Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, mengadakan serangkaian kegiatan dalam memperingati hari jadi ke-181 Desa Gebang Ilir, Kamis (9/12/2021).
Kuwu Gebang Ilir, H. Selamet menyampaikan, setiap tanggal 9 Desember diperingati sebagai hari jadi Gebang Ilir. Menurut Selamet, Desa Gebang Ilir didirikan pada 9 Desember 1840 silam.
“Dalam rangka menjaga adat budaya dan warisan leluhur tidak tergerus zaman, Pemdes Gebang Ilir mengadakan berbagai kegiatan di antaranya takziah dan tawashulan di makam Pangeran Brata Nata Kesuma alias Pangeran Sutajaya 3 alias Pangeran Ki Ban Mas,” kata Selamet kepada Suara Cirebon.
Menurutnya, pada siang harinya akan diadakan pembacaan Alqur’an. Pihaknya juga akan mengadakan musyawarah bersama mantan kuwu untuk memuat sejarah Gebang Ilir.
“Puncak acara pada malam Minggu diadakan waqiah dari pusat Cirebon, Losari, Kalipasung dan berakhir di Gebang Ilir,” ujarnya.
Dijelaskan Selamet, kegiatan saat ini merupakan kegiatan yang ketiga selama dirinya menjabat sebagai Kuwu. Kegiatan itu sempat terhenti di tahun 2020 dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
“Saya pribadi adalah Kuwu yang ke-18 sepanjang berdirinya Gebang Ilir. Adapun kuwu terdahulu, di antaranya Kuwu pertama Elang Brengos, Nurzaman, H Kurdi, Madrais Dulkamid, Suherman, H Tarmadi hingga Kuwu Supadi,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan acara ini memiliki tujuan salah satunya untuk melestarikan budaya leluhur.
“Jangan sampai anak cucu lupa dengan sejarah Gebang Ilir. Kami berharao ini dapat menumbuhkan dan menguatkan jati diri budaya Gebang Ilir,” tegasnya.
BACA JUGA: Bawa Baik Nama Kabupaten Cirebon, Desa Gegesik Kulon Juara II ADWI 2021
Dengan demikian, lanjut dia, warga Gebang Ilir yang ada di perantauan pun akan mengenal jati diri sehingga ketika kembali ke Gebang Ilir dapat membangun desanya menjadi lebih baik dan maju.
“Kalau menilik dari sejarah berdirinya Gebang Ilir, banyak dari kita yang melupakan sosok Ki Banda Ilir, yang makamnya berada di Pos Airud. Ini harus diketahui bahwa Ki Banda Ilir adalah tokoh utama dan sangat penting di balik berdirinya Gebang Ilir,” ungkapnya.
Selain itu dirinya berharap, kegiatan dapat terus dipertahankan sebagai wujud menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah Gebang Ilir. (Baim)