KABUPATEN CIREBON, SC- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kabupaten Cirebon menggelar Lomba Desain Kerajinan (LDK) yang diikuti sejumlah peserta. Dalam lomba tersebut, gelang kulit batik mega mendung khas Cirebon ciptaan Marzuki berhasil meraih juara 2.
Marzuki menuturkan, gelang batik ini masih belum memiliki merk atau dibranding. Akibatnya, penjualan gelang yang memenangkan LDK itu masih sangat minim.
“Awalnya saya terinspirasi dari batik khas Cirebon mega mendung, gelang batik. Gelang batik yang dibuat pada saat ada Lomba Desain Kerajinan berhasil menyabet juara 2 dari 64 peserta,” kata Juki, sapaan akrabnya, Kamis (16/12/2021).
Ia mengaku sengaja memasukkan unsur mega mendung karena dalam lomba tersebut, salah satu poin yang tertulis adalah khas Cirebon.
“Itu alasan saya membuat gelang tersebut, tentu saja saya mendesain sesuai peraturan mendesain batik,” bebernya.
Juki menuturkan, gelang batik itu sibuat menggunakan komputer yang kemudian disambungkan pada laser cutting. Juki mengakui gelang kulitnya membutuhkan waktu untuk bisa diterima pasar. Karenanya ia menciptakan produk gelang kembali dengan bentuk atau model berbeda dengan ukuran lebih kecil.
“Untuk produksi saat ini masih berjalan dan berpikir apa yang diinginkan konsumen. Lagi bikin yang kecil buat pembanding dan varian baru,” ujarnya.
Berbahan dasar kulit nabati, ia mengungkapkan belum bisa memberikan nama merk yang pasti.
“Untuk brand saat ini masih dipikirkan, belum ketemu yang pas, jadi masih memakain nama gelang kulit mofit batik,” katanya.
BACA JUGA: Kebutuhan SDM pada IKM Kabupaten Cirebon Cukup Besar
Ia mengaku kesulitan dalam hal packaging. Pasalnya, dengan kemasan yang sesuai harga jual gelang pun ikut melambung.
“Boksnya masih mahal, untuk harga Rp35.000 sama boks,” katanya.
Juki berharap ke depan produknya dapat masuki pasar oleh-oleh besar seperti produk UMKM lainnya. (Sarrah/job)