KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon kembali mendapatkan penghargaan dalam bidang pengembangan smart city atau kota cerdas. Kali ini, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu penerima Smart Society Award Gerakan Menuju 100 Kabupaten/Kota Smart City.
Penghargaan itu diserahkan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Sugeng Darsono.
Menurut Sugeng, Kabupaten Cirebon dinobatkan menjadi salah satu kabupaten terbaik berdasarkan enam dimensi smart city.
“Dari sana, Kabupaten Cirebon memperoleh penghargaan terbaik Dimensi Smart Society. Adapun smart city meliputi 6 Dimensi yaitu smart government, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environtmen,” ujar Sugeng, Kamis (16/12/2021).
Ia menjelaskan, gerakan Menuju 100 Smart City adalah gerakan yang diinisiasi oleh Kemenkominfo dan didukung kementerian terkait yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN RB, Kementerian PUPR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Penghargaan tersebut juga diberikan kepada 100 kota/kabupaten di IndonesiA yang berhasil mengikuti implementasi program kota cerdas (smart city) tahun 2021. Selain itu, juga ada 48 kota/kabupaten yang berada pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru, berhasil menyusun masterplan kota cerdas (smart city).
“Dengan mengikuti gerakan ini, kota/kabupaten tersebut telah memiliki rencana induk (masterplan) yang akan mengakselerasi pembangunan berbasis smart city,” tandasnya.
Atas keberhasilan mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2021, pemimpin daerah dari kota/kabupaten tersebut mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, pada 14 Desember 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
BACA JUGA: Menuju Smart City, Pemkab Luncurkan Pembayaran Non-Tunai
Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, smart city bukan soal teknologi semata. Lebih dari itu, kata dia, smart city adalah sebuah inisiatif yang bertumpu pada inovasi dan kolaborasi dengan tujuan utama meningkatkan taraf hidup seluruh warga. Menurutnya, teknologi hanya sebagai enabler yang mempercepat perwujudan mimpi tersebut.
“Karena itu, penting bagi Gerakan Menuju Smart City untuk terus bergulir dan melibatkan semua pemangku kepentingan. Demi kemajuan seluruh warga negara, demi kemajuan Indonesia,” tutupnya. (Islah)