KABUPATEN CIREBON, SC– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Cirebon terus berupaya meningkatkan kinerja untuk penyelenggaraan pemilu maupun pilkada yang berkualitas dan penuh integritas.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Abdul Khoir menjelaskan, sepanjang 2021 lalu, pihaknya telah melakukan beragam kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja, ketersediaan layanan atau unit baru serta menghadirkan isue pemilu dan demokrasi di ruang publik.
“Sehingga ke depan diharapkan terwujudnya penyelenggaraan pemilu dan atau pilkada berkualitas serta berintegritas,” kata Khoir, beberapa hari lalu.
Aspek peningkatan kualitas kinerja tersebut, menurut Khoir, diformulasikan dalam beberapa kegiatan di antaranya GriDilan (Griya Diskusi Kepemiluan).
“Bahkan, sepanjang tahun 2021 kemarin, program GriDilan kami gelar hingga 12 kali,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Khoir, Bawaslu Kabupaten Cirebon juga menggelar kegiatan tadarus pengawasan yang dihadiri langsung Pimpinan Bawaslu RI, Moh Afifuddin dan diikuti sejumlah pimpinan Bawaslu Jawa Barat, pada tanggal 20 April 2021 silam.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja, Bawaslu Kabupaten Cirebon disupervisi oleh pimpinan Bawaslu Jawa Barat dan mendapatkan kunjungan secara langsung Ketua Bawaslu RI, Abhan,” bebernya.
Masih pada aspek peningkatan kualitas kinerja, menurut Khoir, Bawaslu Kabupaten Cirebon secara bersama-sama dengan stakeholder lainnya mengawal daftar pemilih berkelanjutan (DPB) sebanyak lima kali.
“Sebagai lembaga badan publik, Bawaslu harus memastikan keamanan dan kenyamanan dalam pelayanan walaupun pada masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Kemudian, pada 31 Maret 2021 dan 28 April 2021 seluruh jajaran, dari mulai pimpinan dan staf kesekretariatan mengikuti program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Guna memastikan akurasi data dan validasi temuan DPB, Bawaslu Kabupaten Cirebon juga melakukan uji petik pada desa yakni Desa Pabedilan Wetan, Beber, Bunder dan Desa Pegagan Lor.
“Guna mengukur tingkat popularitas lembaga, Bawaslu Kabupaten Cirebon melakukan survei popularitas dengan sasaran narasumber sejumlah komunitas dan masyarakat,” kata Khoir.
Selanjutnya, pada 24 Juni 2021 Bawaslu Kabupaten Cirebon menggelar giat simulasi penyelesaian sengketa proses. Hal itu sengaja dilakukan guna memastikan kesiapan lembaga sebagai kanal pencari keadilan sepanjang tahapan proses pemilu dan pilkada.
“Terkait ketersediaan layanan dan unit baru, sekarang di Bawaslu Kabupaten Cirebon telah terbentuk PPID dan unit pengelolaan barang dugaan pelanggaran,” ujarnya.
BACA JUGA: PAN Jagokan Charly di Pileg 2024
Masih kata Khoir, sebagai upaya menyiapkan kader melek demokrasi dan pemilu, Bawaslu Kabupaten Cirebon juga telah menyelenggarakan SKPP yang melibatkan 47 peserta yang berasal dari Kabupaten Cirebon.
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Cirebon menggelar tiga kali diskusi daring pengawasan partisipatif dengan menghadirkan narasumber KH. Dr. Marzuki Wahid. M.A., Prof. Dr. H. Cecep, M.Ag., Syamsul Bahri S., S.H., M.H., Ujang Kusumah A, S.Pd.I., Jan Prince Permata., Arif Nurul Imam dengan melibatkan peserta dengan beragam latar belakang, seperti aktivis mahasiswa, ormas dan pemuda.
“Selain program di atas, dalam rangka ikhtiar memfamiliar-kan diskusi pemilu dan demokrasi, Bawaslu Jabar melalui Bawaslu Kabupaten Cirebon juga menggelar diskusi secara virtual ‘Sadida’, yaitu Safari Diskusi Daring,” ungkapnya. (Sarrah/Islah)