MAJALENGKA, SC- Warga pengguna jalan yang biasa melintas di jalur Maja-Cikijing memprotes sikap pemerintah. Pasalnya kerusakan jalan di sepanjang jalur tersebut tak kunjung mendapatkan perbaikan.
Bahkan, beberapa titik yang mengalami longsor pada awal Desember 2021 lalu juga belum mendapatkan penanganan. Padahal, ruas jalan tersebut sangat strategis, karena juga merupakan jalur utama Majalengka-Cikijing-Kuningan.
Menurut seorang warga, kerusakan jalan dari arah Maja-Cikijing saat ini cukup membayakan bagi pengendara. Kondisi jalan provinsi di jalur tersebut selain bergelombang, juga ditandai dengan kerusakan parah di sejumlah titik. Kerusakan yang cukup parah terjadi setelah keluar dari daerah Tegalsari atau Cikebo.
BACA JUGA: Longsor Terjang Belasan Rumah Warga Majalengka
”Kerusakan semakin parah sejak memasuki musim hujan, mulai daerah Wanahayu dan Banjaran. Di beberapa titik juga rawan longsor, sehingga bisa membahayakan keselamatan pengendara,” ujar Iim, warga Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, Rabu (12/1/2022).
Kerusakan jalan paling parah kata dia terjadi di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran. Ruas jalan yang hanya berjarak beberapa meter dari kantor desa setempat itu kini tersisa setengahnya setelah terjadi longsor pada awal Desember lalu. Akibatnya, kendaraan yang akan melintas dari arah berlawanan harus bergantian.
”Kejadiannya sudah lebih sebulan lalu, tapi hingga sekarang belum ada penanganan, meski hanya sementara,” ujarnya.
BACA JUGA: Ada Projek Jalan “Siluman” di Cikebo
Warga lainnya Anto mengatakan, dengan tidak adanya perbaikan, ataupun penanganan pada ruas jalan yang mengalami longsor pengendara dituntut ekstra hati-hati saat melintas di jalan tersebut. Apalagi kalau berkendara di malam hari, karena lampu penerangan jalan juga sangat minim.
”Pemerintah seperti tidak peduli dengan keselamatan warga, dengan membiarkan kondisi jalan dan bekas longsor seperti itu. Apa harus menunggu ada korban dulu baru dilakukan perbaikan,” cetus dia.
Sementara itu, warga Cimeong Cecep mengatakan, akibat longsor yang terjadi pada 8 Desember lalu, ruas jalan Maja-Cikijing, tepatnya yang berada di daerahnya banyak yang longsor. Jalan yang mengalami longsor terparah hanya berjarak beberapa meter dari kantor desa.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Terancam Abrasi
“Di dekat kantor Mapolsek Banjaran waktu itu juga longsor, tetapi kondisinya tidak terlalu parah karena tanah berasal dari tebing di sisi jalan,” katanya.
Ia berharap pemerintah dapat melakukan penanganan pada ruas jalan yang longsor. ”Yang kami khawatirkan, terjadi longsor lagi karena wilayah itu rawan, apalagi intensitas hujan masih tinggi,” ucapnya. (Abr)