KOTA CIREBON, SC- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendukung opsi penambahan daerah pemilihan (Dapil) di Kota Cirebon. Selama ini, dapil saat pemilu di Kota Cirebon hanya terbagi tiga, yakni Dapil I melingkupi Kejaksan-Lemahwungkuk, Dapil II Harjamukti, Dapil III Kesambi dan Pekalipan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan, keputusan opsi penambahan dapil pada dasarnya ada di KPU pusat.
“Pada prinsipnya PDI Perjuangan akan sangat mendukung apapun nanti keputusan dari KPU,” kata Fitria kepada Suara Cirebon, saat ditemui di gedung DPRD setempat, Kamis (13/1/2022).
BACA JUGA: Ono Surono Nilai Ketua PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati Laik Dapat Tiket Cawalkot
Fitria menilai, semakin banyak dapil akan semakin baik, sehingga akan banyak masyarakat yang terwakili oleh wakil rakyat.
Sementara untuk persiapan PDI Perjuangan ketika opsi penambahan dapil diputuskan, menurut Fitria, akan menjadi keuntungan PDIP untuk menambah kursi lebih banyak lagi.
“Kami sangat antusias sekali jika opsi dapil ini bisa ditambah. Karena menambah dapil kemungkinan untuk menambah kursi itu terbuka lebar,” kata Fitria, yang juga ketua Forki Kota Cirebon.
Menurut Titria, pada pemilu legislatif 2024 mendatang, PDI Perjuangan Kota Cirebon menargetkan meraih 10 kursi dewan. Fitria optimis target 10 kursi itu bisa tercapai, jika opsi penambahan dapil ini terwujud.
“Kita semakin optimis dan kita pun akan mendorong opsi penambahan dapil ini. Selama ini hanya tiga dapil, kita dari tiga dapil mendapatkan 6 kursi. Dengan bertambahnya dapil target 10 kursi akan tercapai,” pungkasnya.
BACA JUGA: PDIP Perjuangkan Wong Cilik, Ketua DPC Kabupaten Cirebon Ingatkan Kader Tak Lupakan Cita-cita Partai
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menyampaikan simulasi opsi komposisi pembagian daerah pemilihan (dapil) untuk pemilu legislatif tahun 2024 ke hadapan anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Rabu (12/1/2022) kemarin.
Ketua KPU Kota Cirebon, Didi Nursidi mengatakan, pihaknya belum dapat dapat memastikan penyesuaian dapil penentuan dapil bukan kewenangan KPU daerah tetapi merupakan keputusan KPU RI. Pihaknya hanya akan menyampaikan opsi scenario dapil yang akan diusualkan pada KPU pusat melalui KPU Provinsi Jawa Barat.
“Nanti Juli-Oktober kami susun komposisi berdasarkan data kependudukan semester I tahun 2022. Kami akan sampaikan tiga opsi dapil,” kata Didi.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Imam Yahya mengatakan, pada rapat kerja ini KPU lebih menekankan pada simulasi penyesuaian dapil. Namun, pada simulasi penyesuaian dapil ini, KPU Kota Cirebon mengajukan dapil dibagi tiga.
BACA JUGA: KPU Sampaikan Simulasi Dapil, Opsi Dua, Tiga dan Lima Dapil Dianggap Paling Memungkinkan
Menurut Imam, yang paling memungkinkan pada simulasi dapil adalah dua dan tiga opsi pembagian. Pasalnya, lanjut Imam, pembagian empat dapil tidak memenuhi asas ketaatan pada sistem pemilu proporsional.
“Karena kalau opsi empat, dapilnya terlalu kecil seperti Pekalipan cuman tiga kursi dan itu tidak proporsional, karena antara dapil dan jumlah pemilih sangat jomplang,” kata Imam.
Yang paling memungkinkan dan sangat mendekati pada simulasi dapil ini, kata Imam, yakni lima dapil. Karena antardapil dan jumlah pemilih sangat tidak jauh, antara 6 kursi sampai 8 kursi. (Surya)