KEBERADAAN kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kabupaten Cirebon diharapkan bisa berkontribusi terhadap kemajuan daerah. Terlebih, perguruan tinggi yang berpusat di Kota Bandung tersebut, merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Hal itu dikemukakan, Bupati Cirebon, H Imron MAg, saat menghadiri peresmian Kampus ITB Cirebon di Kecamatan Arjawinangun, Senin (17/1/2022).
Imron menyebutkan, dalam upaya mewujudkan kemajuan daerah, Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap adanya kerja sama dengan pihak ITB, salah satunya menggali potensi.
“Saya ucapkan banyak terima kasih, bangga, dan bersyukur bahwa di Kabupaten Cirebon ada perguruan tinggi berkualitas, yaitu ITB. Orang Cirebon dahulu kalau ditanya ingin kuliah ke mana? Pasti jawabnya ITB,” kata Imron.
Menurutnya, salah satu potensi yang dikembangkan ITB bersama pemerintah daerah yakni sektor kelautan. Terlebih, Kabupaten Cirebon memiliki garis pantai sepanjang 77 kilometer.
Tidak hanya itu, generasi penerus di Kabupaten Cirebon didorong bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memiliki logo Ganesha atau dewa ilmu pengetahuan.
“Untuk meningkatkan SDM, kami juga ingin orang yang ada di Kabupaten Cirebon bisa masuk di ITB. Kami ingin sekali bagaimana anak-anak kami mengikuti prosedur yang ada di ITB,” kata Imron.
Di kesempatan yang sama, Rektor ITB, Prof Reini Wirahadikusumah PhD mengatakan, selain dilakukan peresmian per 17 Januari 2022 ini, dua program studi, yaitu Teknik Geofisika dan Oseanografi memulai perkuliahan di Kampus Cirebon pada semester I Tahun Akademik (TA) 2022/2023 dan Teknik Perminyakan pada semester II TA 2022/2023.
Ditambahkan Reini, keberadaan ITB Kampus Cirebon diproyeksi bakal menampung sekitar 10 ribu mahasiswa, baik di kampus yang berada di Arjawinangun atau pun Watubelah.
“Tujuan utama pengembangan multikampus adalah meningkatkan peran ITB dalam membangun riset dan inovasi unggul dimasa depan, berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas internasional namun berbasiskan kearifan lokal,” kata Reini.
“Multikampus adalah bukti komitmen ITB dalam menjalankan misi sebagai locally relevant and globally respected university,” sambungnya.
Reini menuturkan, persiapan ITB Kampus Cirebon dimulai sejak 2015 dan pembukaan kegiatan akademik di Cirebon menandai era baru dalam pendidikan tinggi, yakni education 4.0 yang mengedepankan teknologi informasi dan digital.
Keberadaan ITB Kampus Cirebon, diharapkan dapat meningkatkan angka pemerataan pendidikan tinggi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon Kota/Kabupaten, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) khususnya, dan di Jawa Barat umumnya, serta mendukung penelitian dibidang sains, teknologi, seni, dan humaniora.
Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, Kampus ITB Cirebon bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat Jawa Barat dan khususnya Ciayumajakuning.
Emil menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan ITB.
BACA JUGA: Ratusan ASN Fungsional segera Dilantik
“Kami bantu dari provinsi, sehingga menghasilkan kemajuan ini. Pada masa yang akan datang, diharapkan betul-betul bisa menjemput Indonesia emas. Di mana, salah satu faktornya revolusi sosial dan ekonomi,” kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini secara virtual. (Islah/Vicky/Lis)