CIREBON, SC- Dinas Perhubungan Kota Cirebon merencanakan pemecahan tempat untuk penjemputan anak saat jam pulang sekolah. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan saat jam pulang sekolah.
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan, pihaknya sudah menempatkan petugas Dishub untuk mengawasi dan mengatur jarak saat jam pulang sekolah. Ia mengakui, masih terjadi kerumunan ketika jam pulang, karena tempat penjemputan hanya di satu titik saja.
“Kami berencana memecah tempat penjemputan. Jadi nantinya penjemputan tidak hanya di satu tempat saja. Ini sedang kami sekemakan,” kata Andi kepada Suara Cirebon, Kamis (20/1/2022).
BACA JUGA: Bupati Cirebon Pastikan Harga Minyak Goreng sudah Turun
Rencana ini, Andi akan koordinasikan juga dengan ojeg online (ojol), agar ke depannya ojol yang menjemput siswa pulang sekolah tidak bergerombol.
“Permasalahannya, mereka (siswa-siswi) berkerumun menunggu ojol di satu titik. Nanti saya mencoba ingin pecah supaya ojol itu tidak menunggu di tempat yang sama,” kata Andi.
Tempat penjemputan ini, kata Andi, nanti ada jarak. Pihaknya pun sudah mewaspadai agar tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, pertama kalinya dilaksanaan.
“Sedari awal kita sudah sangat waspada, karena kerumunannya saat pulang sekolah. Saat masuk sekolah, jamnya kan berbeda-beda. Saat pulang keluarnya bersamaan, lalu menunggu jemputan, itu menjadi kekhawatiran kami,” kata Andi.
BACA JUGA: Dishub Kota Cirebon Siap Gandeng Komunitas, Parkir di Jalur Sepeda Ban Bakal Dikempesin
Mengenai petugas, Andi mengaku kekurangan SDM. Namun, pihaknya berusaha dengan jumlah SDM yang hanya 20 orang bisa semaksimal mungkin tetap bisa mengawasi jam pulang sekolah.
“Sebenarnya petugas kami untuk mengawasi ini tidak mencukupi. Tapi kita jadwalkan, dari 20 tenaga ini kita sebar satu sekolah satu orang, tapi kita dibantu d Polri dan Satpol PP,” kata Andi. (Surya)