KABUPATEN CIREBON, SC- Banjir yang menggenang di wilayah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon menyita banyak perhatian masyarakat, tak terkecuali dari elemen pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon.
Dengan gerak cepat, sehari setelah mendengar kabar di wilayah tersebut terkena banjir, DPC PKB Kabupaten Cirebon membentuk posko peduli banjir di Gedung Kober (kelompok belajar) Miftahul Akhyar, Desa Karangsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Sabtu (22/1/2022).
Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Raden Hasan Basori berharap, dibentuknya posko peduli banjir dapat meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan korban banjir.
BACA JUGA: Dukung Cak Imin Maju Pilpres 2024, DPC PKB Kabupaten Cirebon “Panaskan” Mesin Partai
“Di posko ini kami sediakan dapur umum, tempat evakuasi warga serta ruang aman bagi semua korban banjir,” kata Hasan yang juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon kepada Suara Cirebon.
Menurut Hasan, posko penanggulangan banjir berangkat dari kepedulian PKB terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon.
Hasan menuturkan, bantuan yang diberikan pengurus DPC PKB berupa makanan siap saji sebanyak 4.000 paket.
BACA JUGA: RUU TPKS Disahkan Jadi Inisiatif DPR, Yuningsih: Ini Signal Positif, Daerah Harus Bisa Mengikuti
“Sebanyak 4.000 paket makan siap hidang sudah kami bagikan ke masyarakat. Ke depannya posko yang kami bentuk bisa difungsikan,” kata Hasan.
Untuk diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Cirebon Timur, mengakibatkan banjir di 10 desa Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Desa yang paling parah di antaranya, Desa Cibogo, Karangsari dan Desa Mekarsari.
Koordinator Posko Penanggulan Banjir, Amir (39), menuturkan, banjir kali ini merupakan banjir terparah dalam kurun waktu 3 tahun ke belakang.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto: Pembangunan Jembatan Suranenggala Capai 93 Persen
“Banjir kali ini terparah, karena 10 desa terdampak banjir,” kata Amir. (Baim)