KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hj. Nana Kencanawati mengatakan, dewan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan kenaikan tarif pelayanan Puskesmas di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut diutarakan Nana, usai mengikuti kegiatan Pra-Musrenbang di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin (24/1/22).
Nana menngakui adanya kenaikan tarif pelayanan Puskesmas belum dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga tidak sedikit warga yang mengeluhkan. Terlebih, lanjut Nana, besar kenaikan tariff cukup lumayan dari Rp4.000 menjadi Rp10.000.
Menurut Nana, secara mendadak Perbup kenaikan tarif layanan Puskesmas diberikan ke DPRD dan spontan disetujui, namun ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan.
“Perbup sudah jadi dan ini harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Ini catatan yang harus dilakukan, selain adanya inovasi dari Puskesmas itu sendiri,” kata Nana kepada Suara Cirebon.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, tiga bulan ke depan akan ada evaluasi dari kenaikan tarif puskesmas tersebut. Bila pelayanan puskesmas dan sejumlah cacatan yang harus dilakukan belum maksimal, maka lanjut Nana, bupati mesti mencabut kembali Perbup tersebut dan mengembalikan ke tarif lama yakni Rp4.000.
“Perbup yang terkesan terburu-buru tersebut akan dilakukan evaluasi, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Memang rencana kenaikan tarif sudah lama, kenapa tidak dari dulu disosialisasikan ke masyarakat dan menyerahkan draf Perbup kenaikan tarif. Karena sudah terlanjur tarif naik, harus dibarengi dengan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien dan keluarga pasien,” jelasnya.
BACA JUGA: Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Ajak Masyarakat Jaga Aset PJU
Ketika ditanya, sejauh ini pascaadanya kenaikan tarif pelayanan, apakah sudah ada peningkatan pelayanan di Puskesmas, Nana menjawab, belum ada.
“Yang saya tahu, belum ada perkembangan yang signifikan dari kenaikan tarif Puskesmas. Bahkan saya dapat informasi, ada salah satu Puskesmas yang mati lampu karena token listrik habis. Tentunya, saya sangat miris dengan kejadian tersebut, saya sempat kaget juga dengernya, kok bisa ya,” tuturnya.
Dirinya mengimbau pada Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik pada masyarakat.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto: Pembangunan Jembatan Suranenggala Capai 93 Persen
“Tentunya dengan semakin baiknya Pelayanan diharapkan, puskesmas menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin berobat, sehingga kenaikan tarif pelayanan tidak dikeluhkan,” pungkasnya. (Baim)