KABUPATEN CIREBON, SC- Salah satu tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah neningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) dan sekaligus menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB). Di Kabupaten Cirebon, tugas BPBD Kabupaten Cirebon dinilai telah berhasil menekan potensi terjadinya bencana secara signifikan.
Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengatakan, Kabupaten Cirebon masih menjadi salah satu wilayah dengan risiko tinggi terjadinya bencana alam. Namun pada tahun ini, lanjut Alex, BPBD terus berupaya menekan potensi tersebut, sehingga kini indeks Kabupaten Cirebon untuk risiko bencana turun menjadi lebih baik.
Alex menyampaikan, pada tahun 2020 lalu, indeks bencana Kebupaten Cirebon berada di angka 160,63. Namun pada tahun 2021 turun menjadi 147,51. Alex menyebut, turunnya indeks tersebut dikarenakan berbagai hal. Salah satunya adalah langkah mitigasi dan pencegahan yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon dalam meminimalisir dampak terjadinya bencana.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Cirebon akan Bentuk Forum Bencana Daerah
“Alhamdulillah indeks kita lebih baik dari tahun lalu. Pada evaluasi tahun ini kita berhasil menurunkan angka indeks risiko bencana,” kata Alex, Jumat (11/2/2022).
Ia menerangkan, salah satu tugas BPBD Kabupaten Cirebon ialah meningkatkan IKD dan sekaligus IRT. Tugas tersebut rupanya cukup signifikan menekan potensi terjadinya bencana di Kabupaten Cirebon.
Ditambahkan Alex, salah satu tugas tersebut ialah menggagas dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di mana Destana di sebagian desa sudah mulai berjalan. Hal tersebut penting dilakukan mengingat wilayah Kabupaten Cirebon menjadi salah satu wilayah langganan banjir dan terjadi hampir setiap tahun.
BACA JUGA: Kabupaten Cirebon Masih Zona Merah Bencana, Paket Bantuan Dinas Sosial Berkurang 50 Persen
“Desa tangguh bencana ini sebagai bentuk upaya pengurangan risiko bencana. Menjadi penting karena wilayah kita menjadi salah satu wilayah langganan banjir yang terjadi hampir tiap tahun,” tandasnya. (Islah)