KABUPATEN CIREBON, SC– Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana memanfaatkan reses masa sidang II tahun 2022 ini untuk menyerap aspirasi warga di daerah pemilihannya di dapi II yang mencakup Kecamatan Jamblang, Klangenan, Depok, Palimanan, Gempol dan Kecamatan Ciwaringin.
Menurut Rudiana, masalah yang paling banyak dikeluhkan masyarakat di antaranya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tiba-tiba tidak aktif, ketersediaan pupuk bersubsidi hingga infrastruktur jalan.
“Jadi umum setiap kami reses ke bawah, masukan-masukan itu selalu bergulir dan itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang tentunya nanti kita akan bicarakan pada saat pembahasan anggaran maupun rapat kerja dengan dinas-dinas terkait,” kata Rudiana, usai menemuai masyarakat Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kamis (10/2/2022) lalu.
BACA JUGA: PDIP Perjuangkan Wong Cilik, Ketua DPC Kabupaten Cirebon Ingatkan Kader Tak Lupakan Cita-cita Partai
Menurutnya, kalau reses merupakan satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh anggota DPRD sebagaimana telah tercantum dalam Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3). Reses juga merupakan sarana anggota dewan menyerap aspirasi langsung dari pemilih (konstituen) di dapilnya.
“Aspirasi berkaitan dengan BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tiba-tiba tidak aktif, kartu tani yang harus diregistrasi untuk mendapat pupuk bersubsidi, hingga infrastruktur jalan paling sering dikeluhkan masyarakat,” kata Rudiana.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku bersyukur bisa melaksanakan reses hingga bisa menemui langsung masyarakat di dapilnya. Rudiana menyebut, banyak mendapat masukan berharga dari masyarakat.
BACA JUGA: Tagar SundaTanpaPDIP Ramai, Imron Khawatir Berdampak pada Penurunan Elektabilitas Partai
“Jujur setahun ini kita kebanyakan hanya berkecimpung dalam rapat-rapat dengan dinas-dinas terkait, yang mungkin laporannya belum tentu sama yang ada di lapangan. Sehingga pada saat reses ini kita bisa mengetahui sejauh mana yang kita anggarkan, kita buat aturan itu berjalan atau tidak,” ujarnya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk memanfaatkan secara maksimal kehadiran anggota DPRD saat reses untuk menyampaikan segala permasalahan yang ada.
“Saat wakil rakyat turun ke bawah sampaikan apa yang jadi persoalan. Masyarakat juga butuh wakil rakyat agar saat menyampaikan aspirasi itu sampai, karena selama ini mereka hanya sebatas menyampaikan kepada pemerintah desa dan sangat terbatas (aksesnya, red),” tuturnya.
BACA JUGA: Nelayan Suranenggala Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar
Rudiana mengaku siap menjadi penyamnung lidah masyarakat di dapilnya untuk menyampaikan aspirasi dan memperjuangkannya di rapat-rapat dewan bersama dinas teknis.
“Kita berharap kegiatan-kegiatan ini yang memang ini adalah kegiatan yang positif dalam rangka usulan program yang akan digelontorkan oleh pemerintah, tujuannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Jemaras Kidul, Isgiantoro berharap, usulan yang mengemuka dalam reses itu dapat direalisasikan seluruhnya.
BACA JUGA: DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Kenalkan Sicita ke Masyarakat
“Alhamdulillah kemarin sudah direalisasi pada anggaran tahun 2021 yaitu ada salah satu normalisasi dan penyenderan di Kali Dampyang dan Kali Cura dengan total anggaran sekitar Rp1,28 miliar. Saya sangat antusias dengan adanya reses ini, karena pada dasarnya masyarakat Desa Jemaras Kidul membutuhkan seorang sosok dewan untuk membantu program-program desa, karena anggaran Dana Desa tidak cukup,” kata Isgiantoro. (Narsita)