MAJALENGKA, SC- Kejahatan jalanan yang dilakukan oleh kawanan geng motor ataupun begal di Kabupaten Majalengka makin meresahkan. Korban dari tindakan brutal kawanan itu pun mulai berjatuhan, terbaru seorang pemuda asal Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Menyikapi hal itu, Kepolisian Resort Majalengka akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku. Polisi juga tidak akan ragu menembak di tempat para pelaku begal atau kejahatan jalanan.
“Kami akan menindak tegas aksi geng motor yang meresahkan masyarakat,” tegas Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febri Simosir, Kamis (31/3/2022).
BACA JUGA: Geng Motor Kembali Berulah di Majalengka
Tindakan tegas itu kata Kasat Reskrim bila mereka diduga keras melakukan tindak pidana atau indikasi adanya unsur pidana, maka petugas akan menindak ditempat.
Menurut AKP Febri, aksi geng motor saat ini bukan lagi kenakalan remaja. Tetapi sudah masuk dalam tindakan kriminal. Hukuman tembak di tempat tersebut terpaksa diberlakukan semata-mata demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Apalagi aksi yang kerap dilakukan komplotan geng motor sudah melebih batas kewajaran.
”Kami telah membentuk tim khusus. Tim akan menggiatkan patroli di jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas yang dilakukan geng motor,” tandas Febri.
BACA JUGA: Jelang Ramadan Ribuan Botol Miras Dimusnahkan
Pihaknya juga mengimbau kepada warga Majalengka agar segera melaporkan apabila menemukan atau berpapasan dengan gerombolan geng motor yang mengganggu ketertiban. “Segera laporkan bila melihat atau mengetahui hal yang mencurigakan,” imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, Febri Ardiansyah (17) menjadi korban begal pembacokan hingga mengalami luka serius. Jari remaja yang kini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Majalengka putus akibat sabetan senjata tajam anggota gerombolan yang menghadangnya di jalan Leuweng Bata- Pagandon,Kecamatan Kertajati.
Peristiwa itu dialami korban Senin (28/3/2022) sekitar Pukul 23.00 WIB. Menurut Febri kejadian itu berawal saat akan pulang ke rumahnya di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati setelah futsal. Ia pun melintas di jalan Leuweung Bata di perbatasan Desa Pagandon-Pakubereum sekitar pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA: Kapolres Majalengka Warning Geng Motor
“Saya konvoi sama teman-teman habis pulang futsal 12 orang. Lalu secara mendadak ada yang menyerang kami secara membabi buta. Jumlahnya lebih dari 10 orang,” kata Febri. (Abr)