KOTA CIREBON, SC – Masa jabatan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis-Hj Eti Herawati tersisa dua tahun lagi. Memanfaatkan waktu yang tersisa Wali Kota Azis meninstruksikan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Agus Mulyadi agar Pemkot Cirebon melakukan akselerasi terhadap program pencapaian visi dan misi yang belum tercapai.
Agus mmengatakan, Azis bersama Eti ingin meninggalkan warisan yang baik kepada masyarakat Kota Cirebon. Selama dua tahun kemarin banyak program yang tidak terealisasi karena anggaran terserap untuk penanganan Covid-19.
BACA JUGA: Hibah Lahan UGJ Tak Bisa Dilanjut
Menurut Agus, sisa masa jabatan digunakan untuk menginvertarisir program apa saja tertunda di tahun 2020-2021. Setelah diinventarisir, lanjut Agus, sebanyak 18 program harus diinput oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Warisan yang mudah dalam bentuk fisik, kami segera menginvertarisir apa saja yang tertunda di tahun 2020-2021. Setelah diinventarisir ada 18 program kegiatan yang harus diinput oleh teman-teman perangkat daerah di dalam sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) untuk di tahun 2023,”kata Agus, Jumat (8/4/2022).
Diakui Agus, ada yang sudah masuk dalam rencana kerja dan ada yang belum tapi programnya sudah ada.
BACA JUGA: Layanan Vaksinasi Booster Dipermudah
“18 program itu harus diinput di SIPD yang nantinya menjadi perencanaan kerja untuk tahun 2023 mendatang,” kata Agus, Jumat (8/4/2022).
Lanjut Agus, ada juga program yang sudah masuk dalam rencana kerja yang kemudian ditambahkan Pemkot untuk perencanaan tahun tahun depan, sementara jika ada yang belum ternyata program sudah ada agar seger untuk diinput.
“Jadi teman-teman SKPD harus sudah melakukan input sebelum tanggal 25 April tahun 2022 ini untuk perencanaan tahun 2023. Kita ingin memastikan perencanaan 2023 yang merupakan bagian dari tahun terakhir pencapaian visi misi ini bisa tercapai semua,”kata Agus.
BACA JUGA: Hari Ini, Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan, Lakukan Demonstrasi Bersama BEM SI Serentak se-Indonesia
“Karena itu sudah tertunda di 2 tahun karena adanya pandemi Covid-19. Jadi kami harus maraton untuk mengejar yang tertunda itu,” tambahnya.
Menurut Agus, anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan sejumlah program yang tertunda itu, sebesar Rp61,6 miliar. (Surya)