CIREBON, SC- Tahun 2022 ini, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) bakal menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan.
Untuk diketahui, UMC menjadi salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan.
Ada sekitar 40 ribu peserta PPG Dalam Jabatan se Indonesia yang akan mengikuti pendidikan tersebut di 76 perguruan tinggi yang menjadi LPTK. Dari jumlah tersebut, hanya ada 8 di Jawa Barat dan salah satunya UMC.
Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan ini pun akan diselenggarakan secara serentak selama 3 bulan, yaitu Mei, Juni, dan Juli.
BACA JUGA: Pasang Tarif Rp.500 Ribu per Malam, 2 Wanita Jajakan Jasa Begituan Melalui MiChat
Rektor UMC, Arief Nurudin mengatakan, ada 2 program studi PPG Dalam Jabatan yang akan diselenggarakan di UMC, yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Guru PAUD.
“Alhamdulillah tahun 2022 ini UMC bisa menyelenggarakan kegiatan PPG Dalam Jabatan,” kata Rektor UMC kepada Suara Cirebon, Sabtu (16/4/2022).
Saat ini, pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan PPG Dalam Jabatan di UMC tersebut. Salah satunya adalah melakukan pembekalan kepada pengelola, pengajar, dan guru pamong yang akan terlibat dalam pelaksanaan PPG tersebut.
“Alhamdulillah penyelenggaraan PPG di UMC bisa dipercepat, walaupun kita melaksanakan pembekalannya secara mandiri untuk mempercepat beroperasinya PPG kita (UMC),” terangnya.
BACA JUGA: Ditinggal Istri Merantau, Pria Bejat di Gegesik Cirebon Tega Setubuhi Adik Ipar Selama 2 Tahun
Dikatakan Arief, tahun 2022 ini merupakan tahun pertama UMC melaksanakan PPG Dalam Jabatan.
“PPG Dalam jabatan ini, mulai seleksinya, pesertanya, biayanya, dan sebagainya dilakukan oleh pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik UMC, Muhammad Nana Trisolvena menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah peserta yang akan mengikuti PPG Dalam Jabatan di UMC.
Pasalnya, kata dia, untuk jumlah peserta yang akan menjalani PPG Dalam Jabatan merupakan kewenangan pemerintah dan UMC hanya pelaksana yang menyediakan jumlah kuota saja.
BACA JUGA: Lomba hingga Pemutaran Film Meriahkan Hari Jadi ke-540 Kabupaten Cirebon di UMC
“Untuk jumlah peserta di UMC belum diketahui ada berapa, karena kuotanya belum ditentukan. Tetapi kami mengajukan sesuai dengan maksimum kemampuan kita dan kabarnya Insya Allah akan dipenuhi,” katanya.
Bahkan, lanjut Nana, jumlah peserta PPG Dalam Jabatan di UMC rencananya akan dimaksimalkan sesuai dengan kapasitas, yaitu sesuai jumlah guru pamong maupun dosen yang sesuai dengan kualifikasi.
“PPG Dalam Jabatan ini proses sepenuhnya dalam kendali kementerian (Kemendikbud Ristek-red), jadi kita di sini hanya pelaksana. Kita menyediakan sumber daya dosen dan termasuk di dalamnya ada pengelola,” terangnya.
Terkait hal itu, Nana memaparkan, UMC akan menyiapkan sekitar 30 dosen dan 30 guru pamong yang sesuai kualifikasi untuk dilibatkan dalam pelaksanaan PPG Dalam Jabatan di kampus setempat.
BACA JUGA: PPG IAIN Cirebon Tahun 2022 Dibuka
Nana menjelaskan, pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2022 ini sepenuhnya masih dilaksanakan secara daring.
Kendati demikian, kata Nana, sesuai kebijakan pemerintah, peserta PPG Dalam Jabatan akan ditempatkan di LPTK pelaksana yang lokasinya tidak jauh dengan domisili yang bersangkutan.
“Kalau di UMC mungkin pesertanya dari Ciayumajakuning. Tetapi dengan jumlah LPTK hanya 8 perguruan tinggi se Jawa Barat yang melaksanakan PPG Dalam Jabatan, bukan hal yang mustahil UMC bakal dapat peserta dari luar Ciayumajakuning,” katanya.
Karena, imbuh Nana, hal itu juga dilihat dari 2 program studi yang akan diselenggarakan PPG Dalam Jabatan di UMC, yaitu PGSD dan Pendidikan Guru PAUD.
BACA JUGA: Lantik Ratusan Pegawai, Bupati Cirebon: Jangan Main-main
“2 program studi tersebut yang memiliki jumlah peserta paling banyak pada program PPG Dalam Jabatan ini,” terangnya
Dalam pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2022 di UMC, kata Nana, pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 9 kelas yang masing-masing kelasnya diisi 30 peserta.
“Jadi kuota di UMC totalnya sekitar 270 peserta itu dari 2 program studi, yaitu PGSD dan Pendidikan Guru PAUD,” pungkasnya. (Arif)