MAJALENGKA, SC- Pemerintah Kabupaten Majalengka mulai melakukan pengembangan potensi budidaya tanaman komoditi pertanian jenis sorgum. Pengembangan tanaman sorgum dilakukan di kawasan Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (Distan) Majalengka, Iman Firmansyah mengatakan, komoditi pertanian sorgum saat ini memang sedang mengalami tren menggembirakan. Tanaman ini bisa sebagai bahan pangan pengganti beras sampai dijadikan bahan baku olahan kue.
“Sorgum ini sedang bagus dan petani Majalengka punya potensi untuk mengembangkan,” katanya, Senin (25/4/2022).
BACA JUGA: Penjualan Daging Sapi Alami Penurunan
Untuk itu, Iman mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan budidaya dan pengembangan tanaman sorgum di wilayah utara Majalengka seluas 30 hektare. Dan tahun 2022 ini akan dilakukan penambahan luas lahan hingga 300 hektare.
Iman menuturkan, secara umum memang produk tanaman pengganti beras ini terbilang masih belum begitu familiar di pasaran, sehingga masyarakat belum sepenuhnya bisa mendapatkannya.
Kendati demikian, jika di setiap kegiatan pasar murah atau bazar di Majalengka, bahan pangan kaya akan serat dan rendah gula ini gencar dipromosikan mulai dari bentuk tanamannya, bibit, bulir beras, tepung, hingga aneka kue, maka masyarakat akan lebih cepat mengenalnya.
BACA JUGA: Puluhan Calon Haji Majalengka Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Sementara itu, petani sorgum, Apip mengatakan, tanaman sorgum lebih mudah dalam penanganannya. Tanaman ini juga dapat ditanam sepanjang tahun, baik di musim hujan maupun musim kemarau.
“Cara tanamnya mudah. Asal ketika tumbuh masih muda jangan sampai tergenang air, karena sifatnya minim air. Masa umur tanamnya tiga bulan dan dalam sekali tanam, bisa dipanen sampai tiga kali,” jelasnya. (Abr)