KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintah Desa (Pemdes) Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, melaksanakan sosialisasi persiapan realisasi bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu) kepada calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Selasa (10/5/2022).
Kuwu Cibogo, Ahmad Hudori mengatakan, sebanyak 20 warganya masuk dalam calon KPM bantuan rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Jabar.
“Kami bersyukur atas terealisasinya 20 unit program rutilahu dari sekitar 50 unit program rutilahu yang diusulkan kepada Diperkim Provinsi Jabar,” kata Hudori kepada Suara Cirebon, usai sosialisasi.
BACA JUGA: Realisasi Rutilahu Desa Kubang Baru 8 Unit
Saat ini, lanjut Hudari, calon KPM mendapatkan sosialisasi dari petugas pendamping program terkait rencana penyaluran bantuan.
Menurutnya, sosialisasi ini betujuan agar KPM dapat menyiapkan sejak dini baik persyaratam dokumen yang harus dipenuhi maupun persiapan swadaya agar saat bantuan tersebut digelontorkan, KPM sudah siap.
“Kemungkinan dua bulan mendatang pascasosialisasi program ini akan direalisasikan, sehingga KPM sudah ada persiapan lebih maksimal saat program tersebut direalisasikan,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Ahud ini, mengatakan dari 20 unit bantuan yang disalurkan prioritas diberikan pada warga di kawasan kumuh yang tersebar di beberapa dusun. Ia menyebut, adanya bantuan program rutilahu dari Disperkim Jabar itu sangat membantu masyarakatnya.
“Sebenarnya total ada sekitar 75 rumah yang butuh bantuan, sehingga dengan adanya bantuan 20 unit berarti saat ini masih ada sekitar 55 rumah lagi yang membutuhkan sentuhan bantuan,” katanya.
Ia menyebut, sisanya akan diajukan pada program lain baik BSPS dari Kementerian PUPR, Dinsos maupun Bazis atau program lainnya dan tidak menutup kemungkinan juga dari Alokasi Dana Desa (ADD). Pihaknya mentargetkan dalam kurun dua tahun mendatang, masalah rutilahu didesanya selesai sehingha di Desa Cibogo tidak ada lagi rumah tidak layak huni.
BACA JUGA: 9915 Rutilahu Dapat Bantuan Perbaikan
“Meski tidak menutup kemungkinan rumah tidak layak huni yang ada di Desa kami, akan mengalami penambahan mengingat pascapandemi muncul masyarakat miskin baru yang tidak memiliki kemampuan untuk pembiayaan perbaikan rumahnya,” jelas Ahud.
Sementara Koordinator Fasilitator Program Rutilahu, Lukman menjelaskan, bantuan rutilahu ini bersumber dari Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Tahun anggaran 2022. Menurut Lukman, secara total Kabupaten Cirebon mendapatkan bantuan sebanyak 320 unit rutilahu yang tersebar di 13 desa di 7 kecamatan.
Untuk di Kecamatan Waled ada tiga desa yaitu Desa Waled Desa, Desa Cibogo dan Desa Cisaat, masing-masing desa mendapatkan bantuan sebanyak 20 unit.
BACA JUGA: 12.769 Rutilahu Belum Tertangani, Tahun Ini Pemkab Cirebon Bantu 750 Rutilahu di 77 Desa
“Sesuai persyaratan, penerima program merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), WNI, memikiki e-KTP dan memiliki rumah sendiri,” terangnya.
Nantinya, lanjut Lukman, masing-masing KPM bantuan rutilahu akan mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta dengan rincian untuk pengadaan material sebesar Rp17,5 juta, biaya tukang Rp2 juta dan biaya administrasi pelaporan dan lainnya sebesar Rp500.000.
“Proses pencairan program baru akan dilakukan setelah verifikasi dan validasi calon penerima bantuan selesai dilakukan. Sosialisasi ini baru tahap awal, namun dipastikan program rutilahu ini digelar di tahun 2022,” tandasnya. (Baim)