CIREBON, SC- Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar aksi bersih pantai, santunan anak-anak, dan sosialisasi bahaya pencemaran lingkungan di wilayah pesisir pantai, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, belum lama ini.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa kelompok 7 kelas E pada mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut dari Jurusan Tadris Biologi.
Kelompok tersebut terdiri dari Aulia Shofia Rahma, Fina Nurul Arifah, M Rizki Samsil Ardi, dan Salsabillah Nur Adzkiyah dengan mengambil tema ‘Pengimplementasian Program Pengabdian Kebersihan Lingkungan sebagai Penanggulangan Pencemaran Wilayah Pesisir di Pantai Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon’.
BACA JUGA: Dosen PJJ PAI IAIN Cirebon Terima Laptop
Melalui tema tersebut, diharapkan mahasiswa Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan dan pelestarian lingkungan, khususnya dalam mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan terkait penanganan sampah di sekitar di wilayah Pesisir Pantai Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana kegiatan, Fina Nurul Arifah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk menangani pencemaran lingkungan di wilayah pesisir yang dilakukan dengan cara sosialisasi bahaya pencemaran lingkungan dan aksi bersih pantai yang dilakukan bersama dengan anak-anak dan masyarakat sekitar RW 01 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, baik yang sudah dewasa maupun yang masih berusia dini agar dapat menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan khususnya di daerah pesisir laut,” ujar Fina.
Pada kesempatan ini, Pengurus RW 01 Kelurahan Kesenden, Ratim mengatakan, sampah plastik yang memenuhi area pesisir pantai di Kelurahan Kesenden ini diakibatkan oleh sampah plastik yang mengalir dari Kabupaten Cirebon ke ujung Kota Cirebon melalui aliran sungai sehingga menumpuk dari hulu sungai sampai ke pesisir laut.
BACA JUGA: RMB IAIN Cirebon Gelar Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama
Dengan adanya hal tersebut, Ratim beserta dengan pengurus Kelurahan Kesenden lainnya mengajukan kepada Dinas Lingkungan Kota Cirebon untuk direalisasikan adanya pintu air di batas pantai guna meminimalisasi adanya sampah plastik dari Kabupaten Cirebon yang mengalir ke Pantai Kesenden ini, namun hal tersebut belum direalisasikan oleh Dinas Lingkungan.
Selain itu, wilayah Pesisir Pantai Kesenden ini juga direncanakan oleh Dinas Lingkungan Kota Cirebon akan dilakukan relokasi wilayah dengan dijadikannya ekowisata di wilayah ini sepanjang 7 KM sampai Kelurahan Kebon Baru. Sayangnya, kegiatan relokasi wilayah ini sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Adapun langkah awal yang dilakukan dalam program relokasi wilayah ini yaitu dengan cara penanaman pohon mangrove yang dilakukan oleh Masyarakat Kelurahan Kesenden bersama dengan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Cirebon maupun dengan lembaga lain yang berfokus pada pelestarian lingkungan. (Ril)